Peringati Kemerdekaan RI, Warga Pasirmuncang Turnamen Sepakbola Api

Peringati Kemerdekaan RI, Warga Pasirmuncang  Turnamen Sepakbola Api

Dengan penuh semangat, para pemain sepakbola api berebut untuk mencetak gol, Senin (19/8/2024). Turnamen sepakbola api digelar di lapangan Kelurahan Pasirmuncang, Purwokerto Barat, 18 hingga 23 Agustus 2024.-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Nasehat untuk tidak bermain api, nampaknya tidak berlaku bagi Warga Kelurahan Pasirmuncang, Kecamatan PURWOKERTO Barat. 

Dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Panitia 17-an tingkat kelurahan menyelenggarakan sebuah turnamen sepakbola api. Acara ini berlangsung di lapangan kelurahan dan diikuti dengan antusias oleh warga Kelurahan Pasirmuncang sendiri serta warga luar Kelurhan Pasirmuncang.

Tak seperti sepak bola pada umumnya, Turnamen Sepakbola api ini hanya berlangsung selama dua kali sepuluh menit dalam satu kali pertandingan, tanpa alas kaki. 

BACA JUGA:Hendak Tawuran di Jalan Raya Cilacap-Wangon, Seorang Remaja Bawa Sajam Diamankan Polisi

Saat bola api dinyalakan dan peluit ditiup, kedua tim langsung saling menyerang dan berebut bola. Penonton yang hadir pun turut bersorak gembira, menikmati pertandingan yang unik dan jarang ditemui.

Ketua panitia acara, Eko Suprapto, menjelaskan bahwa turnamen ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 18 hingga 23 Agustus 2024 dan setiap malamnya ada dua pertandingan dengan satu tim terdiri dari lima pemain.

"Turnamen ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Selain sepakbola api, ada beberapa lomba hiburan lainnya seperti adu ketangkasan Ninja Warior. Ini juga pertama kalinya kami menyelenggarakan sepakbola api," kata Eko, Senin malam (19/8/2024).

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Cilacap, Waspada Gelombang Tinggi dan Suhu Udara Dingin

Menurutnya, peserta turnamen tidak hanya berasal dari warga sekitar, tetapi juga melibatkan tim dari desa lain, serta pondok pesantren yang sudah berpengalaman dalam menggelar sepakbola api. 

"Kami mengundang pondok pesantren yang telah memiliki tradisi sepakbola api. Ada total 11 tim, tiga di antaranya dari RT di Kelurahan Pasirmuncang, sisanya dari pondok pesantren yang sudah profesional, serta ada juga tim dari Sumpiuh," jelas Eko.

Bukan tanpa bahaya, untuk menghindari cidera serius selama pertandingan, pihak panitia telah memasang pembatas bambu di sekitar lapangan serta menyediakan air bagi para pemain, untuk meminimalisir panas pada kaki para pemain.

BACA JUGA:Upacara 17 Agustus, Direktur LPIT Harum Sampaikan Pesan Khusus

"Alhamdulillah, sejak dimulai pertandingan 18 agustus malam, tidak ada kecelakaan yang terjadi, semoga kedepan juga sama. Pertandingan juga diatur agar pemain hanya menggunakan telapak kaki, tidak boleh ada umpan lambung," tambah Eko.

Di sisi lain, salah satu pemain, Lalu Harjan (21), dari tim RT 1 RW 4, Pasirmuncang, mengaku sangat senang bisa ikut dalam turnamen sepakbola api ini, dan menjadi pengalaman baru baginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: