Tingkatkan Kompetensi Dokter Gigi dengan Pertemuan Ilmiah Sehari PDGI Banyumas

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pertemuan Ilmiah Sehari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Banyumas, diselenggarakan di Ballroom  Integrated Academic Builiding (IAB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Sabtu (10/8/2024).

Kegiatan yang mengusung tema Optimizing Panoramic Radiograph Examination for Geriatric Dentistry, bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dokter gigi dalam mengoptimalkan penggunaan radiograf panoramik untuk deteksi dini osteoporosis.

Seksi acara, Dr drg Haris Budi Widodo, M Kes, AP mengatakan, kegiatan ini bentuk kerja sama antara PDGI cabang Banyumas, Unsoed, dan Program Sutdi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (UNAIR).

"Ini bagian dari pengabdian pada masyarakat, agar bisa mengimplementasikan keilmuan tentang radiologi, salah satunya yang diangkat yaitu osteoporosis," katanya.

Dia menyampaikan, saat ini UNAIR sedang membuat alat radiologi panoramic yang bisa mendeteksi osteoporosis. Dan baru berjalan sekira 89 persen. Akan bisa diterapkan ketika perkembangannya di atas 90 persen.

"Ini penelitiannya masih jalan, mungkin tahun depan sudah bisa diterapkan," imbuhnya.

Jika nantinya sudah diteapkan, pasien yang periksa gigi dengan panoramic radiograph, bisa sekaligus terdeteksi jika ada risiko osteoporosis.

Sementara itu, Ketua PDGI cabang Banyumas, drg Rahadian Indra jati menyampaikan, Pertemuan Ilmiah Sehari PDGI Cabang Banyumads merupakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB) dengan Satuan Kredit Profesi (SKP) kementerian Kesehatan.

Di samping itu, pelaksanaan kegiatan ini didukung institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan milik PDGI, yaitu PDGI Training Center (PTC) yang sudah terakreditasi A oleh Kementerian Kesehatan.

"Selamat menjelajahi dan mengupdate ilmu dengan narasumber yang ahli di bidangnya, semoga bermanfaat untuk semua peserta kegiatan ini," ujarnya.

Ketua Panitia, drg Ali Taqwim, Sp.KGA menambahkan, kegiatan ini terbilang sukses karena antusiasme dokter gigi dan mahasiswa kedoktean gigi yang cukup tinggi. Ditandai dengan jumlah peserta di atas 100 peserta, dari Banyumas raya dan Wonosobo.

"Peserta hands on juga full," ujar dr Ali Taqwim.

Dia menyampaikan, setelah kegiatan ini, SKP otomatis masuk ke sistem yang dikelola Kementerian Kesehatan. Sertifikat yang diperoleh peserta juga diberikan secara online.

Sementara itu, materi Hands On yang disampaikan pada kegiata ini bertema Early detection of osteoporosis using panoramic radiograph oleh Prof Dr Eha Renwi Astuti, drg, MKes, Sp.RKG, Subsp.RDP(K)(FKG UNAIR). (ads/ely)

Sumber: