5 Kelemahan Motor Listrik Klasik Goodrich CG, Desain Memukau dengan Top Speed Rendah

5 Kelemahan Motor Listrik Klasik Goodrich CG, Desain Memukau dengan Top Speed Rendah

Keunggulan Motor Listrik Klasik BF Goodrich CG untuk Penggemar Retro-zonaebt.com-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor listrik klasik Goodrich CG telah menarik perhatian banyak penggemar otomotif di Indonesia, terutama bagi mereka yang menyukai perpaduan desain vintage dan teknologi modern. 

Meskipun motor ini memiliki banyak keunggulan, seperti desain kustom yang elegan dan ramah lingkungan, Goodrich CG juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. 

Kelemahan Motor Listrik Klasik Goodrich CG


Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kelemahan utama dari Motor Listrik Goodrich CG, termasuk top speed yang rendah yang menjadi salah satu aspek yang sering diperdebatkan.

BACA JUGA:Butuh Motor Listrik Kargo dengan Body Ramping? ini Rekomendasi yang Ideal

BACA JUGA:Buatan Negeri Jiran, Motor Listrik Treeletrik T-90 Mirip Honda PCX

1. Top Speed Rendah

Salah satu kelemahan yang paling menonjol dari Goodrich CG adalah top speed yang rendah. Sebagai motor listrik dengan desain klasik, Goodrich CG lebih berfokus pada gaya dan efisiensi energi daripada kecepatan. 

Top speed motor ini biasanya berkisar antara 50 hingga 60 km/jam, yang mungkin dianggap cukup lambat jika dibandingkan dengan motor listrik atau konvensional lainnya di pasaran. 

Bagi pengendara yang mengutamakan kecepatan, terutama mereka yang sering bepergian di jalan raya, kecepatan maksimal ini bisa menjadi kendala yang signifikan. 

Top speed yang rendah juga dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara di jalanan dengan lalu lintas cepat, di mana pengendara mungkin merasa tertinggal dibandingkan dengan kendaraan lain.

2. Jarak Tempuh yang Terbatas

Selain top speed yang rendah, jarak tempuh Goodrich CG dengan sekali pengisian baterai juga terbilang terbatas. 

Dengan baterai yang dirancang untuk mengutamakan efisiensi energi, motor ini biasanya mampu menempuh jarak sekitar 60 hingga 80 km saja sebelum perlu diisi ulang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: