Hidroponik, Dorong Anak Muda Geluti Pertanian

Hidroponik, Dorong Anak Muda Geluti Pertanian

Media Tanam bisa jadi peluang usaha. HARYADI NURYADIN/RADARMAS. MAJENANG - Budidaya tanaman tanpa lahan atau hidroponik, bisa dijadikan daya tarik utama bagi anak muda untuk menggeluti pertanian. Sebab dalam pertanian model ini lebih mengandalkan air sebagai media tanam. "Ini bisa menjadi daya tarik utama agar anak muda mau terjun ke pertanian," ujar Penyuluh Pertanian Lapangan Majenang, Tri Yugo, di sela-sela pelatihan hidroponik bagi pemuda di Balai Desa Pahonjean, Kamis (25/4). Menurutnya, selama ini anak muda berfikir harus ke kota besar untuk mendapatkan penghasilan besar. Akibatnya, mereka jarang yang terjun ke pertanian. Apalagi pertanian konvensional yang banyak menguras tenaga. Namun hidroponik dinilai lebih sederhana karena hanya membutuhkan lahan sedikit. Di samping itu, keberadaan tanaman seperti ini bisa memberikan nuansa berbeda dan segar berkat warna hijua tumbuhan. Lingkungan juga terlihat lebih indah. "Ada sisi seni yang membuat lingkungan lebih indah," kata dia. Potensi lain adalah pengembangan dari pertanian hidroponik berupa proses pemanfaatan tanaman produksi. Tanaman ini bisa dibuat menjadi jus sayur dengan cita rasa berbeda. Juga dengan adanya peluang membuat media tanam yang memanfaatkan pipa pvc yang biasa dipakai untuk air bersih. Media tanam ini juga punya nilai jual tinggi. Di sejumlah kota besar, satu set dengan berbahan pipa pvc bisa mencapai Rp 2 juta. "Ini juga bisa jadi peluang usaha, baik pemanfaatan produksi pertanian maupun pembuatan media tanam," katanya. Karena itu, pemuda tinggal dilatih untuk mendesain dan membuat media tanam dengan memperhatikan air sebagai unsur utama. "Konsep pertanian organik adalah air mengalir, bukan menggenang," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: