5 Kelemahan Motor Listrik Kymco RevoNex, Motor Listrik dengan Harga Tinggi

5 Kelemahan Motor Listrik Kymco RevoNex, Motor Listrik dengan Harga Tinggi

Motor listrik Kymco RevoNex -Kymco-

BACA JUGA:Motor Listrik Honda Pocket Concept Bisa Dilipat dan Masuk Bagasi! Cek Spesifikasinya di Sini

3. Waktu Pengisian Daya yang Relatif Lama

Meskipun teknologi pengisian cepat semakin berkembang, waktu pengisian daya motor listrik seperti Kymco RevoNex masih relatif lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar pada motor konvensional. 

Pengguna RevoNex perlu menunggu beberapa jam untuk mengisi daya baterai hingga penuh. Waktu tunggu ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan motor siap pakai dalam waktu singkat. 

Meski beberapa stasiun pengisian daya cepat dapat mengurangi waktu pengisian, keterbatasan infrastruktur membuat fitur ini belum sepenuhnya dapat diandalkan.

4. Bobot yang Berat

Motor listrik Kymco RevoNex memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan motor konvensional sekelasnya. 

Bobot yang berat ini disebabkan oleh baterai besar yang digunakan untuk menyediakan daya yang cukup bagi motor. 

Bobot tambahan ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kemudahan manuver, terutama saat berkendara di jalan yang berliku atau macet. Selain itu, bobot yang berat juga bisa menjadi tantangan saat parkir atau memindahkan motor di tempat yang sempit. 

Pengendara perlu membiasakan diri dengan bobot ini, yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi semua pengguna.

BACA JUGA:Yuk Cek Perbandingan Spesifikasi Motor Listrik NIU NQi Sport 26 dan NQi Sport 35, Harga Beda Tipis!

BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik Sport Alrand TS Bravo 140, Harganya Ngga Tanggung-tanggung

5. Keterbatasan Jarak Tempuh

Meskipun Kymco RevoNex menawarkan performa tinggi dan jangkauan baterai yang cukup luas, jarak tempuhnya masih terbatas dibandingkan dengan motor konvensional berbahan bakar bensin. 

Untuk perjalanan jarak jauh, pengguna mungkin perlu berhenti beberapa kali untuk mengisi ulang daya baterai. Keterbatasan jarak tempuh ini dapat menjadi masalah, terutama di daerah yang minim infrastruktur pengisian daya listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: