Mencegah Kerusakan Cat Velg Motor Matic Akibat Panas

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Velg motor matic yang mengkilap adalah salah satu daya tarik tersendiri bagi pemilik motor. Namun, paparan panas yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada cat velg. Lantas, bagaimana cara Mencegah Kerusakan Cat Velg Motor Matic Akibat Panas?

Mengapa Cat Velg Mudah Rusak Akibat Panas?

Ketika velg terkena panas, materialnya akan memuai. Sebaliknya, saat suhu turun, material akan menyusut. Perbedaan suhu yang ekstrem dan berulang ini menyebabkan lapisan cat mengalami tekanan yang terus-menerus dan retak-retak kecil mulai terbentuk.

Pigmen warna yang terkandung dalam cat sangat sensitif terhadap panas. Paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama akan menyebabkan pigmen terurai dan memudar. Hal ini lah yang menyebabkan warna cat menjadi kusam dan kehilangan kilaunya.

Cat terdiri dari pigmen dan pelarut. Pelarut berfungsi untuk mengikat pigmen dan membuat cat mudah diaplikasikan. Namun, ketika terkena panas, pelarut akan menguap dan meninggalkan pori-pori pada lapisan cat. 

BACA JUGA:Velg Motor Matic Anda dengan Cat Semprot Hitam Doff

BACA JUGA:Cara Mengecat Velg Motor Matic Sendiri di Rumah

Panas juga dapat memicu reaksi kimia antara cat dan bahan kimia lain yang mungkin menempel pada velg, seperti kotoran, minyak, atau bahkan bahan kimia dari pembersih velg. Reaksi kimia ini dapat merusak ikatan molekul pada cat dan menyebabkannya menjadi rapuh.

Bagaimana Mencegah Kerusakan Cat Velg Motor Matic Akibat Panas?

1. Parkir di Tempat Teduh

Sinar matahari langsung dapat memanaskan velg secara signifikan, terutama pada permukaan yang berwarna gelap. Ketika velg menjadi terlalu panas, lapisan cat akan mengalami tekanan dan ekspansi yang tidak merata.

Paparan sinar UV dalam waktu lama dapat menyebabkan pigmen warna pada cat memudar. Dengan memarkir motor di tempat teduh, Anda dapat meminimalkan paparan sinar UV dan menjaga warna cat agar tetap cerah dan intens.

Selain cat, velg juga sering dilapisi dengan bahan tambahan seperti clear coat atau lapisan pelindung lainnya. Bahan-bahan ini juga rentan terhadap kerusakan akibat panas dan sinar UV. 

Sumber: