Wow, Sepekan Film No Time To Die Cetak Rp 796 Miliar di Box Office Amerika
Daniel Craig berperan sebagai James Bond dan Léa Seydoux sebagai Dr Madeleine Swann dalam No Time To Die. Film James Bond terakhir dari era Daniel Craig berhasil meraup USD 56 juta atau sekitar Rp 796 miliar pada debut akhir pekan 4.407 bioskop Amerika Utara. Hal ini sesuai perkiraan perusahaan analitik Comscore pada Minggu (10/10) waktu setempat. “Butuh waktu lama hingga akhirnya film ini muncul di layar lebar. Itu tepat seperti yang sudah kami duga dan prediksi,” kata Erik Lomis, kepala distribusi United Artists Releasing, dikutip dari Associated Press pada Senin (11/10). https://radarbanyumas.co.id/film-aum-jadi-trending-di-penayangan-perdana/ Menurut distributor Amerika Utara United Artists Releasing, 25 persen dari penonton kembali ke bioskop untuk pertama kalinya dalam 18 bulan akhir pada pekan ini. Hal ini menunjukkan bahwa film tersebut akan mendapatkan statistik yang cukup signifikan. “No Time To Die diluncurkan di sejumlah negara pada akhir pekan lalu yang ditangani oleh Universal Pictures dan MGM. Pada Minggu, pendapatan global diperkirakan telah mencapai lebih dari USD 313,3 juta (Rp 4,4 triliun). Faktanya, pembukaan film Bond terbaik yang pernah ada bahkan tidak mencapai USD 100 juta (Rp 1,4 triliun). Misalnya pada 2012, debut Skyfall dibuka dengan USD 88,4 juta (Rp 1,2 triliun). Baik kritikus maupun penonton memberikan tanggapan positif. Seperti di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan skor 84 persen dan di CinemaScore mendapatkan skor A-. “Saya benar-benar lega karena film ini akhirnya tayang di bioskop dan orang-orang mendapat kesempatan untuk menikmatinya,” kata Daniel Craig dari Charlotte Motor Speedway, Minggu. Tidak seperti banyak film yang dirilis selama pandemi, streaming atau rilis hibrida tidak menjadi pertimbangan untuk No Time to Die. Selain menjadi film Bond berdurasi terpanjang yang pernah ada, film ini juga merupakan film yang memiliki anggaran produksi termahal. Yakni sekitar USD 250 juta (Rp 3,5 triliun). Belum termasuk biaya pemasaran yang dilaporkan melebihi USD 100 juta (Rp 1,4 triliun). No Time to Die berhasil menggeser posisi Venom: Let There Be Carnage yang pada pekan lalu menempati posisi pertama. Pada pekan ini, film Venom 2 itu menghasilkan USD 32 juta (Rp 454 miliar) atau turun 64 persen dari rekor peluncuran yang mencapai USD 90 juta (Rp 1,2 triliun). Meski demikian, sekuel yang didistribusikan Sony Pictures Releasing itu telah menghasilkan USD 185,6 juta (Rp 2,6 triliun) secara global hingga saat ini. Sementara itu, film pendatang baru lainnya, termasuk film Islandia berjudul Lamb yang didistribusikan oleh A24 menghasilkan USD 1 juta (Rp 14 miliar) dari hanya 583 bioskop. Serta Mass yang didistribusikan oleh Bleecker Street meraup USD 14.457 (Rp 205 juta). (*/radarsolo/Ant/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: