5 Efek Negatif Melumasi Rantai Motor Matic Dengan Oli Bekas

4. Overheating 

Salah satu fungsi penting oli adalah membantu mengatur suhu mesin dengan menyerap dan mengalirkan panas. 

Oli bekas, yang telah mengalami penurunan kualitas, memiliki kemampuan pendinginan yang jauh lebih rendah dibandingkan oli baru. Ketika kemampuan ini menurun, mesin menjadi lebih rentan terhadap overheating atau panas berlebih. 

Overheating dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti deformasi komponen mesin, kerusakan pada gasket, dan bahkan kepala silinder yang melengkung. 

Selain itu, mesin yang sering mengalami overheating akan mengalami penurunan efisiensi dan performa secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, menggunakan oli baru yang memiliki kemampuan pendinginan optimal sangat penting untuk menjaga mesin motor matic tetap berjalan pada suhu yang aman dan efisien.

5. Korosi dan Kerusakan Internal

Oli mesin tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga melindungi komponen mesin dari korosi dengan mencegah kontak langsung antara logam dan air atau asam yang mungkin terbentuk selama proses pembakaran.

Namun, oli bekas yang telah terkontaminasi dengan sisa-sisa pembakaran, asam, dan kotoran lainnya tidak lagi efektif dalam mencegah korosi.

Akibatnya, komponen internal mesin seperti crankshaft, camshaft, dan bearing dapat mulai mengalami korosi.

Selain itu, partikel-partikel abrasif yang tersuspensi dalam oli bekas dapat menyebabkan kerusakan mekanis pada permukaan logam, mempercepat keausan dan kerusakan komponen vital mesin.

Korosi dan kerusakan internal ini tidak hanya mengurangi umur mesin, tetapi juga meningkatkan risiko kegagalan mesin yang memerlukan perbaikan mahal. 

Untuk menjaga kesehatan mesin motor matic, sangat penting untuk menggunakan oli baru yang bersih dan berkualitas tinggi.

BACA JUGA:8 Kelemahan Motor Matic Yamaha NMAX dalam Kenyamanan Berkendara: Sebuah Analisis Mendalam

BACA JUGA:7 Hal yang Disukai dari Motor Matic Honda ADV

Sumber: