Yuk Kenali! 7 Penyebab Motor Matic Berasa Ngempos
Yuk Kenali! 7 Penyebab motor matic berasa ngempos-honda-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab motor matic berasa ngempos menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena dapat membahayakan keselamatan pengendara dan juga membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
Salah satu keluhan yang sering dialami pengendara motor matic adalah, tarikan mesin yang terasa ngempos atau tenaga yang menurun.
Kondisi motor matic yang ngempos ini tentu merepotkan. Tenaga yang loyo membuat Anda kesulitan berakselerasi atau bahkan menanjak.
Penyebab motor matic berasa ngempos bisa bermacam-macam. Berikut 7 penyebab beserta solusinya:
1. Filter Udara dan Filter Bensin Tersumbat
Udara dan bensin merupakan komponen vital untuk pembakaran di mesin. Keduanya disuplai melalui Filter Udara dan Filter Bensin.
BACA JUGA:Panduan Mudah Mengganti Sparepart Motor Matic di Rumah
BACA JUGA:9 Alasan Motor Matic Jadi Pilihan untuk Berkendara Sehari-Hari
Filter udara yang kotor akan menghalangi aliran udara bersih yang masuk ke ruang bakar. Akibatnya, pembakaran tidak bisa berlangsung secara sempurna dan berdampak pada tenaga mesin yang berkurang.
Begitupun dengan filter bensin, filter bensin yang tersumbat oleh kotoran akan menghambat aliran bensin ke mesin. Suplai bensin yang tidak lancar, membuat proses pembakaran terganggu dan tenaga mesin menurun.
Solusinya:
Lakukan pembersihan atau penggantian filter udara dan filter bensin secara berkala. Acuan terbaiknya adalah mengikuti petunjuk dari pabrikan motor Anda.
Biasanya, filter udara dibersihkan setiap 4.000 km dan diganti setiap 8.000 km, atau setahun sekali, tergantung pemakaian. Untuk filter bensin, umumnya diganti setiap 12.000 km atau dua tahun sekali.
2. Kampas Kopling dan Roller CVT Aus
Sistem Continuously Variable Transmission (CVT), merupakan peranti penting pada motor matic yang meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Komponen utama di dalam CVT adalah Kampas Kopling dan Roller CVT.
BACA JUGA:Hal-hal yang Disukai dari Motor Matic Yamaha Grand Filano
Kampas kopling berfungsi meneruskan putaran mesin ke roda belakang. Sementara roller CVT, berfungsi mengatur pergerakan rasio pulley (pulley depan dan belakang) di dalam CVT.
Kampas kopling dan roller CVT yang aus, akan menyebabkan kedua komponen tersebut menjadi slip. Akibatnya, tenaga mesin yang dihasilkan tidak bisa disalurkan dengan baik ke roda belakang.
Hal ini biasanya ditandai dengan suara CVT yang kasar, dan tarikan pada motor matic yang menjadi terasa lebih lemah.
Solusinya:
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kampas kopling dan roller CVT. Umumnya, kampas kopling dan roller CVT memiliki usia pakai sekitar 20.000 km hingga 25.000 km.
BACA JUGA:5 Penyebab CVT Motor Matic Berisik
BACA JUGA:5 Langkah Pencegahan CVT Motor Matic Berisik
Jika sudah menunjukkan gejala aus, segera lakukan penggantian untuk mengembalikan performa mesin motor matic.
3. Oli Gardan Kotor atau Kurang
Oli gardan, meski jumlahnya tidak sebanyak oli mesin, memiliki fungsi penting. Oli gardan melumasi komponen CVT sehingga membuatnya bekerja dengan lancar.
Oli gardan yang kotor atau kurang volumenya akan membuat CVT menjadi selip dan kasar. Akibatnya, tenaga mesin yang seharusnya diteruskan ke roda belakang menjadi terhambat.
Solusinya:
Anda dapat memeriksa dan bersihkan oli gardan secara berkala. Biasanya bersamaan dengan servis rutin di bengkel.
BACA JUGA:Sederet Kebiasaan Berkendara Motor Matic yang Berbahaya
BACA JUGA:Hal-hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Yamaha Grand Filano
Selain itu, pastikan volume oli gardan berada pada batas yang dianjurkan pabrikan. Kurangnya oli gardan bisa menyebabkan keausan dini pada komponen CVT.
4. Kerak Karbon Menumpuk di Ruang Bakar
Proses pembakaran di mesin tidak selalu sempurna, sisa pembakaran yang tidak sempurna ini akan meninggalkan endapan berupa karbon. Lama kelamaan endapan karbon tersebut dapat menumpuk di ruang bakar, piston, dan kepala silinder.
Kerak karbon yang menumpuk dapat menghambat proses pembakaran selanjutnya. Ruang bakar yang seharusnya diisi campuran udara dan bensin justru terisi oleh endapan karbon.
Akibatnya, kompresi mesin menurun dan tenaga mesin menjadi loyo. Selain itu, penumpukan karbon juga bisa menyebabkan motor matic lebih boros bahan bakar.
Solusinya:
Lakukan pembersihan kerak karbon pada ruang bakar secara berkala. Anda bisa menggunakan produk pembersih kerak karbon yang dijual di pasaran, sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: