Perlu Tahu! 5 Penyebab Utama Motor Matic Lemot Setelah Servis CVT
Kumpulan penyebab utama motor matic lemot setelah servis CVT-Pinterest -
BACA JUGA:SIMAK! 7 Manfaat Memanaskan Mesin Motor Matic Sebelum Berkendara
BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Bahaya Tersembunyi di Balik Ban Motor Matic yang Tidak Sesuai Ukuran
2. Kontaminasi Oli CVT
Kontaminasi oli CVT dapat menjadi salah satu penyebab utama motor matic bekas menjadi lemot setelah servis CVT.
Oli yang terkontaminasi dengan kotoran atau partikel lain dapat mengganggu kinerja sistem transmisi variabel kontinu ini secara signifikan.
Kontaminasi oli dapat menyebabkan adanya partikel-partikel kecil atau kotoran yang masuk ke dalam sistem CVT.
Hal ini dapat meningkatkan gesekan antara komponen-komponen dalam CVT, yang pada gilirannya mengurangi efisiensi perpindahan gigi dan meredam responsifitas motor.
Kontaminasi yang parah juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen sensitif dalam CVT seperti valve body, sensor-sensor, atau bagian lainnya.
Kerusakan ini dapat mengakibatkan performa CVT menjadi tidak stabil dan bahkan menyebabkan kegagalan sistem secara keseluruhan.
3. Permasalahan Pada Belt CVT
Permasalahan pada belt CVT dapat menjadi salah satu penyebab utama motor matic bekas menjadi lemot setelah servis CVT.
Belt CVT merupakan komponen penting yang berperan dalam mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda dengan cara yang variabel, tanpa menggunakan gigi tetap seperti pada transmisi konvensional.
Belt CVT yang telah aus atau mengalami tegangan yang tidak optimal dapat mengalami slip atau tidak mampu mentransfer tenaga dengan efisien.
Hal ini dapat mengurangi responsifitas motor matic dalam merespons akselerasi atau kecepatan yang diinginkan.
Penggunaan belt CVT yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau kualitas yang kurang baik dapat mempercepat proses keausan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: