5 Kekurangan Motor Listrik Saige City di Indonesia, Masih Banyak Solusi

Pengisian daya yang lama juga dapat menjadi masalah saat berada di perjalanan dan tidak memiliki akses ke fasilitas pengisian yang cepat.

BACA JUGA:7 Hambatan Saat Touring dengan Motor Listrik yang Perlu Diperhatikan

BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Ganti Baterai Motor Listrik

3. Harga Awal yang Lebih Tinggi

Harga awal motor listrik Saige City cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan motor berbahan bakar fosil dengan spesifikasi yang serupa. 

Meskipun biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah dapat mengimbangi harga awal ini dalam jangka panjang, pengeluaran awal yang tinggi bisa menjadi hambatan bagi banyak konsumen. 

Ini terutama berlaku di Indonesia, di mana daya beli masyarakat mungkin tidak setinggi di negara-negara maju. Insentif pemerintah memang membantu, tetapi biaya awal tetap menjadi pertimbangan penting.

4. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas

Infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih dalam tahap pengembangan dan belum merata di seluruh wilayah. 

Ini menjadi tantangan bagi pemilik motor listrik Saige City, terutama jika mereka sering bepergian ke daerah-daerah yang belum memiliki stasiun pengisian yang memadai. 

Keterbatasan infrastruktur ini bisa menyulitkan pengguna dalam hal menemukan tempat untuk mengisi daya motor mereka, yang pada akhirnya membatasi mobilitas dan kenyamanan berkendara.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Motor Listrik Yadea Orla, Bergaya Retro Eropa dengan Desain Ergonomis yang Anggun

BACA JUGA:Motor Listrik Yadea Frierider Hadir dengan Performa Tangguh, Keren dengan Jangkauan 140 KM!

5. Performa di Medan yang Sulit

Motor listrik Saige City mungkin tidak memiliki performa yang optimal di medan yang sulit atau jalan yang berbukit. 

Sumber: