PERHATIKAN! 6 Cara Jitu Menjaga Roller Motor Matic Tetap Awet
PERHATIKAN! 6 Cara Jitu Menjaga Roller Motor Matic Tetap Awet -shopee-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cara jitu menjaga roller motor matic tetap awet, merupakan hal penting bagi para pengendara motor matic. Sehingga Anda dapat melakukan perawatan dengan baik, dan selalu menjaga performa motor tetap optimal.
Roller meski berukuran mungil memegang peran krusial dalam sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission), pada motor matic Anda. Komponen ini bertugas meneruskan tenaga hasil pembakaran mesin ke roda belakang.
Roller yang aus atau bermasalah, bisa langsung berdampak pada performa motor matic. Seperti tarikan awal yang loyo, akselerasi lemot, hingga suara CVT yang kasar dan mengganggu.
Oleh karena itu, menjaga roller motor matic agar tetap awet menjadi hal penting. Dengan roller yang prima, Anda pun bisa menikmati sensasi berkendara yang menyenangkan dan tentunya lebih irit bahan bakar.
Cara Jitu Menjaga Roller Motor Matic Tetap Awet
Berikut ini beberapa cara jitu menjaga roller motor matic tetap awet, yang bisa Anda lakukan:
1. Oli Transmisi
Oli transmisi tak ubahnya pelumas dan pendingin vital untuk roller. Oli ini berfungsi mengurangi gesekan antar komponen CVT termasuk roller, sehingga pergerakannya menjadi lebih halus dan minim keausan.
BACA JUGA:4 Tips Jitu Menjual Motor Matic Bekas Dijamin Laku
BACA JUGA:Perbedaan Smart Key dan Keyless pada Motor Matic yang Harus Dipahami
Pastikan Anda rutin memeriksa level oli transmisi dan menggantinya sesuai anjuran pabrikan. Umumnya, oli transmisi motor matic perlu diganti setiap interval 4.000 - 8.000 km.
Jangan remehkan pemilihan oli transmisi. Gunakan oli yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.
Hindari menggunakan oli mesin sebagai pengganti oli transmisi, karena hal ini justru bisa merusak roller dan komponen CVT lainnya.
Oli mesin diformulasikan khusus untuk melumasi mesin, sementara oli transmisi memiliki kekentalan yang berbeda. Dan diformulasikan khusus, untuk melumasi komponen CVT yang bekerja dengan cara yang berbeda pula.
2. Beban Berlebih? Jangan Biarkan Roller Tertekan
Membawa beban yang terlalu berat, terutama saat menanjak atau jalan men uphill, dapat mempercepat keausan roller. Hal ini terjadi karena roller dipaksa bekerja ekstra, untuk meneruskan tenaga mesin yang lebih besar.
BACA JUGA:3 Komponen Penting pada Motor Matic yang Wajib Pengendara Perhatikan
BACA JUGA:3 Ciri-Ciri V-belt Motor Matic Harus Diganti
Sebaiknya hindari membawa beban yang melebihi kapasitas motor matic Anda. Jika terpaksa harus membawa barang bawaan, usahakan untuk membaginya ke beberapa tas atau box agar beban terdistribusi lebih merata.
3. Kebiasaan Berkendara
Kebiasaan berkendara yang agresif, seperti sering menarik gas secara mendadak atau mengerem mendadak. Dapat berdampak buruk pada roller dan komponen CVT lainnya.
Hentakan yang kuat dan berulang-ulang, dapat membuat roller cepat aus dan bentuknya menjadi tidak sempurna. Oleh karena itu, biasakan untuk berkendara dengan halus.
Tarik gas secara perlahan dan hindari melakukan pengereman atau akselerasi secara mendadak. Dengan gaya berkendara yang halus, roller Anda akan lebih awet dan terhindar dari kerusakan dini.
4. Periksa Roller Secara Berkala
Roller umumnya perlu diganti secara berkala setiap 20.000 - 30.000 km. Namun, interval penggantian ini bisa bervariasi, tergantung pada gaya berkendara Anda dan kondisi jalan yang sering Anda lalui.
BACA JUGA:5 Tips Servis Motor Matic Agar Berumur Panjang
BACA JUGA:Naksir Motor Matic Yamaha Lexi 125 ? Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Jika Anda gemar melibas jalanan berbatu atau sering membawa beban berat, kemungkinan roller akan lebih cepat aus. Untuk memastikan kondisi roller Anda, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara berkala di bengkel resmi terdekat.
Dengan pemeriksaan berkala mekanik dapat mendeteksi tanda-tanda keausan pada roller, dan segera melakukan penggantian jika diperlukan. Deteksi dini kerusakan pada roller akan membantu mencegah kerusakan pada komponen CVT lainnya, yang tentunya akan lebih memakan biaya perbaikan.
5. Roller Sesuai Spesifikasi
Menggunakan roller yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda sangatlah penting. Roller memiliki berat (gram) yang bervariasi.
Roller dengan berat yang lebih ringan akan menghasilkan tarikan awal yang lebih responsif, namun top speed akan sedikit berkurang. Sebaliknya, roller dengan berat yang lebih besar akan membuat tarikan awal terasa sedikit berat, namun top speed akan lebih tinggi.
BACA JUGA:5 Cara Menggunakan Fitur USB Motor Matic Agar Bekerja Secara Optimal
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah 5 Efek Negatif dari Fitur USB Charger Pada Motor Matic
Jangan tergoda untuk asal mengganti roller, dengan berat yang lebih berat atau lebih ringan dari standar pabrikan. Hal ini dapat merusak CVT dan membuat performa motor matic Anda tidak optimal.
Untuk mendapatkan performa yang sesuai dengan keinginan Anda, konsultasikan terlebih dahulu dengan mekanik bengkel resmi. Agar pemilihan berat roller bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, tanpa merusak komponen CVT lainnya.
6. Bersihkan CVT
Kotoran dan debu yang menumpuk di dalam CVT dapat mempercepat keausan roller. Debu dan kotoran ini, dapat menghambat pergerakan roller dan membuatnya lebih mudah aus.
Oleh karenanya penting untuk membersihkan CVT motor matic Anda secara berkala. Anda dapat membersihkan CVT sendiri di rumah, dengan mengikuti panduan yang tersedia di internet.
BACA JUGA:4 Penyebab Utama Pulley CVT Motor Matic Menjadi Cepat Aus
Namun jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya bawa motor matic Anda ke bengkel resmi untuk dibersihkan oleh mekanik yang berpengalaman.
Dengan memahami cara jitu menjaga roller motor matic tetap awet, Anda dapat meminimalkan risiko masalah tersebut dan memastikan motor matic Anda selalu dalam kondisi prima. (akr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: