AWAS!! 9 Penyebab Terjadinya Rem Blong pada Motor Matic, Berakibat FATAL

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab terjadinya rem blong pada motor matic menjadi hal penting untuk diketahui dan diwaspadai oleh semua pengendara. Mengingat rem blong merupakan situasi berbahaya, yang dapat berakibat fatal.

rem blong adalah kondisi di mana rem tidak berfungsi dengan baik, sehingga kendaraan tidak dapat berhenti sebagaimana mestinya. Ini tentu saja mimpi buruk bagi pengendara dan bisa berakibat fatal.

Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan berkendara, mari kita kupas tuntas penyebab terjadinya rem blong pada motor matic.

1. Kampas Rem Aus dan Habis

Kampas Rem merupakan komponen yang langsung bergesekan dengan piringan cakram, untuk menghentikan laju motor. Seiring pemakaian, Kampas Rem akan aus dan menjadi tipis.

BACA JUGA:Perbandingan Motor Matic Yamaha Aerox dan Yamaha NMax , Tentukan Pilihanmu

BACA JUGA:Ketahui Sebelum Membeli ! Inilah Kelebihan dan Kekurangan Motor Matic Yamaha Fazzio

Ini adalah penyebab paling umum dari rem blong. Kampas rem yang aus tidak lagi bisa mencengkram piringan cakram dengan optimal, sehingga daya pengereman berkurang drastis.

Biasanya, pabrikan motor akan menyertakan indikator keausan kampas rem pada panel instrumen, atau dengan adanya suara gesekan saat rem digunakan. Abaikan tanda ini dan terus memaksa menggunakan kampas rem yang aus, dapat berujung pada rem blong.

2. Minyak Rem Berkurang atau Kotor

Komponen lain yang tak kalah penting dalam sistem pengereman adalah minyak rem. Fungsinya adalah untuk meneruskan tekanan yang kita berikan pada tuas rem ke kaliper rem, yang kemudian menekan kampas rem ke piringan cakram.  

Jika minyak rem berkurang akibat kebocoran atau jarang diganti, maka tekanan yang dibutuhkan untuk mengerem tidak bisa tersalurkan sempurna. Selain itu, minyak rem yang kotor karena terkontaminasi oleh air atau kotoran lain, juga dapat mengganggu kinerja rem dan berpotensi menyebabkan rem blong.

BACA JUGA:Spesifikasi dan Review Motor Matic Yamaha Fascino 125

BACA JUGA:Penting untuk Dipahami ! Inilah 9 Ciri-Ciri Oli Motor Matic Sudah Habis

Minyak rem bersifat menyerap air, sehingga titik didihnya akan turun. Ketika minyak rem terlalu panas akibat penggunaan rem yang berlebihan, air yang terserap akan mendidih dan membentuk gelembung udara.

Gelembung udara ini bersifat kompressibel, sehingga tekanan dari tuas rem tidak bisa diteruskan dengan baik ke kampas rem. Hal ini dapat berakibat pada daya pengereman yang berkurang.

3. Selang Rem Bocor atau Rusak

Selang rem terbuat dari bahan karet yang elastis, dan berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan minyak rem dari master rem ke kaliper rem.

Jika selang rem bocor atau rusak maka minyak rem akan berkurang, dan berdampak pada kinerja rem seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

BACA JUGA:10 Hal yang Menyebabkan Motor Matic Tidak Mau Jalan Saat Digas

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Sangit pada Motor Matic 

Kebocoran biasanya terjadi karena usia pakai selang rem yang sudah tua dan getas, atau karena terjepit oleh komponen lain di sekitarnya. Selain itu, penggunaan rem secara berlebihan pada turunan panjang, juga dapat membuat selang rem memuai sehingga berpotensi terjadi kebocoran.

4. Kaliper Rem Macet

Kaliper rem adalah komponen yang menjepit kampas rem ke piringan cakram. Kaliper rem bisa macet akibat penumpukan kotoran, karat, atau kerusakan pada piston kaliper.  

Jika kaliper rem macet, maka kampas rem akan terus menjepit piringan cakram meskipun tuas rem tidak lagi ditekan. Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih pada sistem pengereman, dan berujung pada rem blong.

5. Piringan Cakram Rem Bengkok atau Aus

Piringan cakram rem adalah komponen berbentuk piringan yang berputar seiring dengan roda. Piringan cakram inilah yang akan dijepit oleh kampas rem untuk menghentikan laju motor.  

BACA JUGA:Perhatikan! 5 Tanda V-Belt Motor Matic Sudah Kendur dan Harus Diganti

BACA JUGA:3 Cara yang Bisa Dilakukan Agar Motor Matic Irit Bensin

Piringan cakram rem bisa bengkok akibat benturan keras, misalnya saat terhantam lubang jalan yang dalam. Piringan cakram yang bengkok tidak akan bisa bersentuhan dengan kampas rem secara sempurna, sehingga daya pengereman berkurang.  

Selain itu, piringan cakram juga bisa aus atau tidak rata akibat pemakaian lama. Sama seperti piringan cakram yang bengkok pada piringan cakram yang aus, juga tidak bisa bersentutan dengan kampas rem secara optimal dan dapat mengurangi daya pengereman.

6. Penggunaan Rem Berlebihan

Kebiasaan menekan rem secara terus menerus, terutama saat jalan menurun atau turunan panjang, dapat menyebabkan rem overheat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya panas yang berlebihan, dapat membuat minyak rem mendidih dan membentuk gelembung udara, sehingga daya pengereman berkurang.  

BACA JUGA:Wajib Tau! 4 Alasan Motor Matic Keluaran Terbaru Tidak Memiliki Kick Starter

BACA JUGA:Mengenal Kick Starter Serta Fungsinya Pada Motor Matic

Selain itu, panas yang berlebihan juga bisa membuat kampas rem memudar, dan fungsinya untuk mencengkram piringan cakram menjadi berkurang.

Pada motor matic teknik pengereman yang baik, memadukan antara rem depan dan belakang dengan engine brake (mengurangi gas untuk menghasilkan efek pengereman tambahan). Teknik ini membantu mencegah panas berlebih pada rem, terutama saat jalan menurun.

7. Modifikasi Rem yang Tidak Standar

Melakukan modifikasi rem yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor dapat berakibat fatal. Contohnya, mengganti kampas rem dengan jenis yang tidak kompatibel, memasang slang rem aftermarket yang tidak berkualitas.

Atau mengubah diameter piringan cakram, tanpa mempertimbangkan kemampuan mesin dan sistem pengereman. Modifikasi yang tidak standar dapat mengganggu keseimbangan dan kinerja rem, sehingga meningkatkan risiko rem blong.

8. Kualitas Rem Bermasalah

Penggunaan suku cadang rem yang tidak berkualitas atau kw, juga dapat meningkatkan risiko rem blong. Suku cadang rem kw biasanya terbuat dari bahan yang tidak sesuai standar, dan tidak melalui proses quality control yang ketat.

BACA JUGA:Jangan Panik! Inilah 4 Cara Mudah Mengatasi CVT Motor Matic yang Slip Saat Macet

BACA JUGA:6 Waktu yang Ideal Untuk Mengganti Oli Motor Matic

Hal ini dapat membuat suku cadang rem mudah aus, bocor, atau macet, sehingga membahayakan keselamatan pengendara.

9. Kurang Perawatan Rutin

Pemeriksaan dan perawatan rem secara berkala sangat penting untuk menjaga performanya. Pabrikan motor biasanya merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rem setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.

Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kampas rem, minyak rem, selang rem, kaliper rem, dan piringan cakram rem. Selain itu penting untuk segera mengganti kampas rem dan minyak rem, sesuai dengan anjuran pabrikan.

Dengan memahami penyebab terjadinya rem blong pada motor matic, pengendara dapat meningkatkan keselamatan di jalan dan meminimalisir risiko kecelakaan. Ingatlah, rem yang sehat adalah kunci keselamatan di jalan. (akr)

Sumber: