Penting! Mengenal Fungsi Bagian Kelistrikan Pada Motor Matic

Penting! Mengenal Fungsi Bagian Kelistrikan Pada Motor Matic

Penting! Mengenal Fungsi Bagian Kelistrikan Pada Motor Matic-spull-

BACA JUGA:6 Tips Melakukan Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar Motor Matic

BACA JUGA:6 Bahaya Membiarkan Kontak Motor Matic Tetap Menyala

Sekring memiliki elemen kawat tipis, yang mudah meleleh ketika dialiri arus listrik yang melebihi batas amannya. Ketika elemen kawat ini meleleh maka sambungan arus listrik akan terputus.

Sehingga komponen kelistrikan yang terhubung dengan sekring, akan terhindar dari kerusakan akibat kelebihan beban atau korsleting. Setiap sekring memiliki nilai ampere yang berbeda, yang menunjukkan batas aman arus listrik yang dapat dilewati.  

Nilai ampere ini harus sesuai dengan kebutuhan komponen kelistrikan yang diproteksi. Jika sekring sering putus, kemungkinan ada masalah pada komponen kelistrikan yang menyebabkan kelebihan beban.

8. Sakelar (Switch)

Sakelar atau switch merupakan komponen sederhana, yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Sakelar umumnya dikendalikan secara manual menggunakan tangan, seperti sakelar lampu, klakson, dan starter elektrik.  

BACA JUGA:Pesona Motor Matic yang Menjadi Saingan Motor Manual

BACA JUGA:Kegunaan Ban Tubeless pada Motor Matic

Ketika sakelar dinyalakan, maka arus listrik akan mengalir ke komponen yang terhubung dengan sakelar tersebut. Sebaliknya ketika sakelar dimatikan, maka aliran arus listrik akan terputus.

9. Kabel Kelistrikan

Kabel kelistrikan merupakan media yang digunakan untuk menyalurkan arus listrik, dari satu komponen ke komponen lain dalam sistem kelistrikan motor matic. Kabel terdiri dari konduktor logam yang dilapisi isolator untuk mencegah kebocoran arus listrik.  

Setiap kabel memiliki ukuran dan spesifikasi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan arus listrik yang akan dialirkan. Kualitas dan kondisi kabel kelistrikan sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran arus listrik.  

Kabel yang aus, terkelupas, atau terputus dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan, bahkan korsleting yang berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kabel kelistrikan secara berkala, dan segera mengganti kabel yang sudah rusak.

10. Konektor

Konektor berfungsi untuk menghubungkan antar kabel kelistrikan. Ada berbagai jenis konektor yang digunakan dalam sistem kelistrikan motor matic, seperti konektor soket, konektor ulir, dan konektor jepit.  

BACA JUGA:Sistem Pengereman Motor Matic Agar Motor Berhenti dengan Aman dan Efektif

BACA JUGA:Ketangguhan Motor Matic Menghadapi Turunan Tajam

Setiap jenis konektor memiliki cara kerja dan aplikasi yang berbeda. Penting untuk memastikan konektor terpasang dengan benar dan kencang, untuk menghindari kebocoran arus listrik dan korsleting.

11. Modul/ECU (Electronic Control Unit)

Pada motor matic modern, terdapat modul atau ECU (Electronic Control Unit) yang berperan sebagai otak dari sistem kelistrikan. ECU menerima berbagai data dari sensor dan komponen lain, seperti sensor suhu mesin, sensor posisi throttle, dan sensor oksigen.  

Berdasarkan data tersebut ECU akan mengontrol berbagai aktuator, seperti injector bahan bakar, koil pengapian, dan kipas radiator.

Penggunaan ECU membuat sistem kelistrikan motor matic menjadi lebih kompleks dan canggih. ECU memungkinkan sistem kelistrikan untuk bekerja secara optimal dan efisien, sehingga performa dan emisi gas buang motor matic dapat terjaga.

BACA JUGA:Yuk Kenali! 7 Dampak Negatif Akibat Telat Mengganti Filter Oli Motor Matic

BACA JUGA:Perhatikan Nih! 8 Langkah Mengganti Minyak Rem Motor Matic

Mengenal fungsi bagian kelistrikan pada motor matic, sangat penting bagi pemilik dan pengendara. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat merawat sistem kelistrikan dengan lebih baik. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: