Mulai Kurang Air, 1-2 Tangki Air Sehari Untuk Guyur Tanaman di Jalan

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tanaman dan pohon tepi jalan pemerintah dan median jalan, mulai mengering. Hujan yang jarang turun, menjadikan tanaman dan pohon itu terancam kering. Sehingga butuh penyiraman manual dari dinas terkait.

Tiga hari terakhir ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purbalingga mulai turun tangan.  Seperti di ruas Jalan Jenderal Soedirman (Jensoed), MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani. Rata-rata tanaman di sana mulai kekurangan air.

“Sudah tiga hari ini tanaman harus disiram. Sehari atau start malam hari, kami butuh 1-2 tangki air," kata Kepala DPU PR Kabupaten Purbalingga, Istanto Sugondo, Jumat 24 Mei 2024.

Saat ini sebenarnya tanaman seperti di median jalan Jensoed sudah tertata rapi. Beberapa sempat terpengaruh kekeringan karena jenis tanamannya di klaim membutuhkan air dalam jumlah mencukupi. 

BACA JUGA:Prediksi Sapi Kurban Disembelih Kisaran 3.500 Ekor

BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, Pemkab Purbalingga Siapkan 11,603 Juta Liter Air Bersih

"Kami juga sempat membuat pola ganti tanaman yang anti kekeringan sebelum ini," tambahnya.

Disisi lain, pohon- pohon ukuran tanggung sudah menghiasi kotak di dalam bangunan median jalan. Misalnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Ketua Lembaga Penelitian, Kajian dan Konservasi Lingkungan Hidup, Mahardika Center, Purbalingga, Heru Hariyanto menilai ketika tanaman hanya ditanam di atas lapisan aspal maka akarnya akan mengembang ke samping bangunan median jalan.

"Meski tanaman tidak terlalu merekat ke tanah, setidaknya selalu ada air yang cukup, agar tidak merusak dan melayukan tanaman," ujarnya.

Heru sepakat median jalan diberi tanaman peneduh, namun dengan penanaman yang lebih tertata dan tidak asal menaruh di dalam bangunan median jalan. Kondisi ini tidak bagus untuk kelangsungan bangunan itu. (amr)

Sumber: