PAHAMI! 7 Penyebab Tarikan pada Motor Matic Kurang Responsif, dan Cara Mengatasinya

PAHAMI! 7 Penyebab Tarikan pada Motor Matic Kurang Responsif, dan Cara Mengatasinya

PAHAMI! 7 Penyebab Tarikan pada Motor Matic Kurang Responsif, dan Cara Mengatasinya-nsc-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab tarikan pada motor matic kurang responsif, perlu dipahami untuk menentukan solusi yang tepat. Dimana motor matic saat ini mendominasi jalanan Indonesia, berkat kemudahan berkendara yang ditawarkannya.

Namun layaknya mesin motor pada umumnya, motor matic tak luput dari masalah. Salah satu mimpi buruk pengendara motor matic adalah tarikan motor kurang responsif, alias loyo sehingga membuat kenyamanan berkendara terganggu.

7 Penyebab Tarikan motor matic kurang responsif

Oleh karena itu sangat penting bagi pengguna motor matic, untuk mengetahui penyebab tarikan pada motor matic kurang responsif beserta cara mengatasinya. Hal ini juga dapat dilakukan sendiri dirumah, jika Anda memiliki keterampilan dasar perawatan motor.

1. Filter Udara Tersumbat

Filter Udara berperan penting dalam menyuplai udara bersih ke mesin, udara bersih dibutuhkan untuk pembakaran yang optimal. Sehingga Filter Udara yang tersumbat oleh debu, kotoran, dan asap kendaraan lain akan menghambat aliran udara bersih tersebut.

BACA JUGA:Catat! 4 Daftar Motor Matic yang Cocok untuk Wanita Tinggi

BACA JUGA:Bingung Pilih Motor Matic yang Cocok untuk Pria Kurus? Inilah 4 Rekomendasinya!

Akibatnya pembakaran tidak optimal dan tarikan motor menjadi loyo. Namun Anda dapat mengatasinya dengan membersihkan filter udara secara berkala, sesuai dengan petunjuk di buku panduan pemilik motor Anda.

Biasanya pembersihan dilakukan setiap beberapa bulan sekali atau disesuaikan dengan seberapa sering, Anda menggunakan motor dan seberapa kotor lingkungan yang Anda lalui. Jika filter udara sudah terlalu kotor dan tidak bisa dibersihkan dengan maksimal, maka sebaiknya ganti dengan filter udara yang baru.

2. Pelumas CVT Kotor

Matic menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT), untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. CVT memiliki beberapa komponen yang perlu dilumasi agar bekerja dengan baik, pelumas CVT yang kotor akan membuat kinerja CVT terganggu.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya selip antara puli, sehingga transfer tenaga mesin ke roda belakang tidak optimal. Imbasnya tarikan pada motor matic Anda akan menjadi loyo, dan menjadi salah satu penyebab tarikan pada motor matic kurang responsif.

BACA JUGA:6 Manfaat Rutin Merawat dan dan Memeriksa Motor Matic Agar Selalu Prima

BACA JUGA:Durasi Waktu Ganti Oli Motor Matic Walaupun Jarang Dikendarai Agar Tidak Mudah Rusak

Oleh karena itu Ganti pelumas CVT secara berkala, sesuai dengan interval yang dianjurkan pabrikan. Biasanya penggantian pelumas CVT dilakukan bersamaan, dengan servis rutin motor matic Anda.

3. Kampas Kopling Aus

Kampas kopling berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Kampas kopling yang sudah aus permukaannya, akan menyebabkan efek selip ketika bergesekan dengan rumah kopling.

Efek selip ini membuat transfer tenaga mesin menjadi tidak optimal, dan tarikan motor matic menjadi loyo. Selain tarikan loyo kampas kopling yang aus, biasanya juga disertai dengan suara decitan saat tuas gas diputar.

Anda dapat mengatasinya dengan mengganti kampas kopling dengan yang baru. Ganti kampas kopling sebaiknya dilakukan di bengkel, karena membutuhkan pembongkaran CVT.

4. V-Belt Retak

V-belt merupakan komponen CVT yang berbentuk seperti sabuk, berfungsi sebagai penghubung antara pulley depan dan pulley belakang di dalam CVT. V-belt yang retak akan menyebabkan transfer tenaga, dari mesin ke roda belakang menjadi tidak optimal.  

BACA JUGA:5 Komponen Penting Motor Matic yang Perlu Dicek Setelah Perjalanan Jauh

BACA JUGA:5 Komponen Penting Motor Matic yang Perlu Dicek Setelah Perjalanan Jauh

Selain tarikan loyo v-belt yang retak, biasanya juga ditandai dengan suara kasar saat berkendara.
Sehingga diperlukan penggantian V-belt dengan yang baru, sehingga transfer tenaga dari mesin ke roda belakan tidak terganggu.

Sama seperti pada kampas kopling, penggantian V-belt sebaiknya dilakukan di bengkel karena membutuhkan pembongkaran CVT.

5. Roller CVT Rusak

Roller CVT merupakan komponen berbentuk tabung kecil yang berada di dalam CVT, fungsinya mengatur perpindahan rasio CVT. Roller CVT yang aus, peyang, atau bahkan pecah akan membuat perpindahan rasio CVT terganggu.

Akibatnya tarikan motor matic menjadi kurang responsif, Roller CVT yang rusak biasanya juga ditandai dengan suara getaran saat berkendara. Solusinnya Anda harus mengganti roller CVT dengan yang baru.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Tekanan Ban Motor Matic yang Ideal Agar Aman dan Tidak Boros

BACA JUGA:Mau Touring Pakai Motor Matic? Ikuti 7 Tips Ini Agar Aman di Perjalanan

Penggantian roller CVT bisa dilakukan sendiri di rumah, jika Anda memiliki peralatan yang tepat dan pengetahuan mengenai cara pembongkaran CVT. Namun jika Anda tidak yakin, sebaiknya serahkan pekerjaan ini ke bengkel.

6. Busi Kotor atau Rusak

Busi merupakan komponen yang berperan penting, dalam proses pembakaran mesin. Busi yang kotor atau elektrodanya sudah aus, tidak bisa menghasilkan percikan api yang kuat dan optimal.

Sehingga akan mengalami masalah, untuk proses membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Akibatnya pembakaran tidak optimal dan tarikan motor matic menjadi loyo.

Oleh karena itu bersihkan atau ganti busi dengan yang baru, pembersihan busi bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun jika Anda tidak yakin atau busi sudah terlihat aus, dan tidak bisa dibersihkan dengan maksimal sebaiknya ganti dengan busi baru.

7. Injektor Tersumbat (Khusus Motor Matic Injeksi)

Motor matic keluaran terbaru umumnya sudah menggunakan sistem injeksi bahan bakar, injektor merupakan komponen yang bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Injektor yang tersumbat oleh kotoran sisa pembakaran, akan membuat semprotan bahan bakar tidak optimal.

BACA JUGA:6 Tips Aman Berkendara Motor Matic Saat Musim Hujan yang Bisa Kalian Ikuti

BACA JUGA:6 Ban Motor Matic Merek Terkenal Dengan Harga Murah

Akibatnya pembakaran tidak optimal dan tarikan motor matic menjadi loyo, sehingga diperlukan pembersihan injektor membutuhkan alat khusus dan cairan pembersih khusus.  Selain itu proses pembongkaran dan pembersihan injektor juga cukup rumit, oleh karena itu sebaiknya Anda membawa motor matic Anda ke bengkel untuk pembersihan injektor.

Mengetahui penyebab tarikan pada motor matic kurang responsif dan cara mengatasinya, dapat menjaga performa motor matic dan membuat berkendara Anda menjadi lebih nyaman. Selain itu dengan memahami penyebabnya, kita juga dapat mengatasi masalah dengan tepat, efisien, dan hemat biaya. (AKR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: