Mengenal 5 Sistem Proteksi pada Motor Listrik, Simpel tapi Penting!

BACA JUGA:Mengapa Battery Management System (BMS) Penting untuk Motor Listrik?

BACA JUGA:Punya Baterai Tambahan, inilah 5 Keunggulan Motor Listrik Rakata S9 yang Perlu Diketahui

3. Circuit Breaker (CB)

CB atau pemutus sirkuit adalah komponen penting lainnya dalam sistem proteksi motor listrik. Fungsinya adalah untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada rangkaian motor listrik. 

Ketika terjadi gangguan seperti korsleting atau arus pendek, CB akan secara otomatis memutuskan aliran listrik untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada motor listrik. Keberadaan CB sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah risiko kebakaran yang dapat timbul akibat gangguan listrik.

4. Fuse (Sekring)

Sekring adalah komponen pengaman tambahan yang terpasang dalam rangkaian motor listrik. Fungsinya adalah untuk memutuskan aliran listrik jika terjadi gangguan arus yang berlebihan atau di luar batas kemampuan motor listrik. 

Dengan adanya sekring, risiko kerusakan pada motor listrik akibat arus berlebih dapat diminimalkan. Sekring juga membantu melindungi komponen-komponen motor listrik dari potensi kerusakan yang dapat disebabkan oleh gangguan listrik.

BACA JUGA:5 Sistem Proteksi Motor Listrik yang Wajib Diketahui, Gak Perlu Takut Kesetrum!

BACA JUGA:Rekomendasi Alat Pengaman Motor Cegah Pencurian Kendaraan

5. Proteksi dari Overload

Sistem proteksi dari overload juga sangat penting dalam menjaga kinerja dan keamanan motor listrik. Ketika motor listrik digunakan dengan beban yang berlebihan, sistem proteksi ini akan membatasi arus listrik yang masuk ke motor untuk mencegah terjadinya panas berlebihan yang dapat merusak komponen-komponen dalam motor. 

Dengan adanya proteksi dari overload, pengguna motor listrik dapat menjaga kinerja motor tetap optimal dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.

Sistem proteksi pada motor listrik adalah sangat penting. Sistem-sistem ini tidak hanya menjaga keamanan pengguna dan kendaraan, tetapi juga membantu menjaga integritas dan kinerja motor listrik itu sendiri. 

Dengan adanya sistem proteksi yang efektif, risiko kerusakan akibat gangguan listrik dapat diminimalkan, yang pada gilirannya meningkatkan umur pakai motor listrik dan mengurangi biaya perawatan yang diperlukan. 

Sumber: