KENALI! Berbagai Jenis Komponen Motor Listrik dan Fungsinya, CANGGIH dan RAMAH LINGKUNGAN

KENALI! Berbagai Jenis Komponen Motor Listrik dan Fungsinya, CANGGIH dan RAMAH LINGKUNGAN

KENALI! Berbagai Jenis Komponen Motor Listrik dan Fungsinya, CANGGIH dan RAMAH LINGKUNGAN-unitedmotor-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Berbagai jenis komponen motor listrik dan fungsinya dapat membantu pengguna dalam, memahami cara kerja motor listrik dan melakukan perawatan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat motor listrik Anda dapat memberikan performa yang optimal, dan menemani perjalanan Anda dengan aman dan nyaman.

Motor listrik semakin diminati sebagai moda transportasi masa depan yang ramah lingkungan.  Dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin, motor listrik menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan emisi gas buang yang lebih rendah.

Namun di balik kesederhanaan operasionalnya, motor listrik menyimpan kompleksitas teknologi yang memungkinkannya bergerak. Yuk kita kupas lebih dalam mengenai berbagai jenis komponen motor listrik dan fungsinya mereka!

1. Baterai

Komponen ini berperan sebagai penyimpan energi listrik, yang menjadi sumber tenaga utama motor listrik. Kapasitas baterai menentukan jarak tempuh motor listrik dalam sekali pengisian daya.

BACA JUGA:Review Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik Volta Mandala, Harga Mulai Rp18 Jutaan

BACA JUGA:Mengenal Motor Listrik Vespa Elettrica, Intip Spesifikasinya di Sini!



Semakin besar kapasitas baterai yang digunakan pada motor listrik, semakin jauh jarak tempuh yang dapat dicapai.  Jenis baterai yang umum digunakan dalam motor listrik, saat ini adalah baterai lithium-ion.  

Teknologi baterai terus berkembang dengan para peneliti berupaya meningkatkan kapasitas baterai, dan mempercepat waktu pengisian daya.

2. Pengontrol Motor (Motor Controller)

Pengontrol motor bertindak sebagai otak dari motor listrik.  Komponen ini menerima input dari pengendara melalui throttle (tuas gas), dan menafsirkannya menjadi perintah untuk mengatur kecepatan dan torsi motor.  
Pengontrol motor juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara baterai dan motor, mengendalikan aliran arus listrik yang dibutuhkan motor untuk beroperasi. Selain itu pengontrol motor memastikan motor bekerja dengan efisien, dan aman melalui berbagai sensor dan aktuator yang terhubung.

BACA JUGA:Cara Beli Motor Listrik Melalui Aplikasi PLN Mobile, ini Langkah-langkahnya!

BACA JUGA:9 Cara Merawat Controller Motor Listrik, Memperpanjang Umur dan Kinerja Optimal

3. Motor Listrik

Motor listrik adalah komponen inti yang mengubah energi listrik, yang berasal dari baterai menjadi energi gerak yang menggerakkan roda. Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator (bagian statis) dan rotor (bagian berputar).

Stator memiliki kumparan yang dialiri listrik, sedangkan rotor memiliki magnet permanen.  Interaksi medan magnet dari stator dan rotor menghasilkan gaya pendorong rotor berputar, dan putaran ini kemudian diteruskan ke roda melalui sistem transmisi.

4. Transmisi

Berbeda dengan kendaraan berbahan bakar bensin yang memiliki transmisi beberapa tingkat kecepatan, transmisi pada motor listrik umumnya lebih sederhana. Fungsinya tetap sama, yaitu mentransfer tenaga yang dihasilkan motor ke roda belakang.  

Beberapa jenis transmisi yang digunakan pada motor listrik di antaranya adalah, transmisi gearless (tanpa gigi) dan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Yang secara otomatis menyesuaikan rasio putaran motor dengan kecepatan kendaraan.

BACA JUGA:9 Cara Merawat Shock Breaker Motor Listrik, Panduan Lengkap untuk Kinerja Optimal

BACA JUGA:PAHAMI! Pengaruh Keberadaan Sepeda Motor Listrik Terhadap Lingkungan

5. Rangka (Frame)

Rangka adalah struktur utama yang menopang seluruh komponen motor listrik, layaknya tulang punggung manusia. Rangka motor listrik harus terbuat dari bahan yang kuat, dan ringan untuk menjaga bobot kendaraan secara keseluruhan.  

Aluminium dan baja adalah bahan yang umum digunakan  membuat rangka motor listrik, sehingga dapat menahan beban dengan baik tanpa menambah bobot yang signifikan. Rangka juga berfungsi untuk melindungi komponen internal motor listrik, dari benturan dan getaran yang terjadi selama berkendara.

6. Sistem Rem

Sistem rem pada motor listrik memegang peranan penting dalam keselamatan berkendara, rem berfungsi memperlambat atau menghentikan motor listrik secara aman. Umumnya motor listrik menggunakan rem cakram atau rem tromol.  

Rem cakram menawarkan performa pengereman yang lebih baik dibandingkan rem tromol, terutama pada kecepatan tinggi. Sistem rem pada motor listrik juga terhubung dengan sistem pengereman regeneratif, yang dapat mengisi ulang sebagian daya baterai saat proses pengereman.

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Listrik Alva Cervo dan Harganya, Desain Sporty Cocok untuk Bepergian Jauh

BACA JUGA:Mengenal Motor Listrik Smoot Zuzu, Gaya Stylish Jadi Rekomendasi untuk Wanita

7. Sistem Penerangan

Sistem penerangan pada motor listrik tentu tak kalah penting, komponen ini meliputi lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein.  Lampu depan berfungsi menerangi jalan di depan pengendara, terutama saat berkendara malam hari.  

Lampu belakang dan lampu sein berfungsi sebagai alat komunikasi visual, yang memberikan tanda kepada pengendara lain sehingga meningkatkan keselamatan berkendara.

8. Sistem Pendingin

Untuk memastikan performa motor listrik tetap optimal, dibutuhkan sistem pendingin yang efektif. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu motor agar tidak terlalu panas, karena panas yang berlebihan dapat merusak komponen internal motor listrik.  

Umumnya sistem pendingin menggunakan cairan pendingin (coolant), yang dialirkan melalui saluran-saluran di dalam motor. Cairan pendingin menyerap panas yang dihasilkan motor, dan kemudian didinginkan melalui radiator yang terpapar aliran udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: