Lebih Dari Sekedar Hari Raya, Inilah 5 Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah di Indonesia

2. Lebaran Topat (Nusa Tenggara Barat)

Di Nusa Tenggara Barat, terutama di Pulau Lombok, perayaan Idul Fitri memiliki ciri khas yang sangat unik yang dikenal sebagai "Lebaran Topat". 

Lebaran Topat merupakan salah satu tradisi budaya yang telah dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat Sasak di pulau tersebut. 

Topat adalah makanan khas yang menjadi ikon dari perayaan Lebaran di Nusa Tenggara Barat. Topat terbuat dari ketan yang dimasak, dipadatkan, dan dibungkus dengan daun kelapa atau janur. 

Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim di Nusa Tenggara Barat tidak hanya melaksanakan salat Id di masjid, tetapi juga di pura atau tempat ibadah Hindu. 

Hal ini menunjukkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang tinggi di daerah ini. 

Setelah menunaikan salat Id, masyarakat langsung melanjutkan perayaan dengan membagi-bagikan topat kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang mereka jumpai.

3. Meriam Karbit (Kalimantan Barat)

Di Kalimantan Barat, perayaan Idul Fitri tidak hanya dirayakan dengan takbir keliling atau tradisi biasa, tetapi juga dengan sebuah tradisi yang sangat unik dan spektakuler yang dikenal sebagai "Meriam Karbit". 

Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Kalimantan Barat dalam merayakan kemenangan setelah menjalani bulan puasa.

Meriam Karbit adalah alat perayaan yang digunakan untuk menandai dimulainya perayaan Idul Fitri di Kalimantan Barat. Meriam ini terbuat dari bahan sederhana seperti pipa besi yang diisi dengan campuran karbit dan air.

Tradisi Meriam Karbit dimulai sejak pagi hari pada Hari Raya Idul Fitri. Para pemuda di desa-desa atau kota-kota akan berkumpul di tempat-tempat terbuka untuk mempersiapkan dan melakukan prosesi pembakaran Meriam Karbit. 

BACA JUGA:Menyemarakkan Suasana Lebaran dengan Tradisi Kue Kering

BACA JUGA:Pukul Menyapu, Tradisi Lebaran Ekstrem di Maluku yang Sarat Makna

4. Ronjok Sayak (Bengkulu)

Sumber: