Libur Lebaran, BPBD Kabupaten Purbalingga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Libur Lebaran, BPBD Kabupaten Purbalingga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

RAWAN BANJIR: Bencana Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Kemangkon, pekan ini.-BPBD PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, mewaspadai bencana hidrometeorologi, pada libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 ini.

Hal itu didasari surat dari Dinas Negri dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Nomor 545.5/2181.

Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, dalam surat tersebut Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu daerah yang tinggi curah hujannya, pada bulan April 2024 ini.

Hal itu bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

BACA JUGA:Puncak Arus Balik dan Mudik, Satlantas Tak Berlakukan Sistem Satu Arah

BACA JUGA:Purbalingga Tak Masuk Jalur Pembatasan Truk Angkutan Barang Lebaran

"Diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga merupakan daerah rawan bencana yang dipicu oleh curah hujan tinggi," katanya kepada Radarmas, Jumat, 5 April 2024.

Dia menjelaskan, daerah yang rawan bencana banjir ada di Kecamatan Bukateja, Kecamatan Kemangkon, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Purbalingga Kecamatan Kaligondang, serta Kecamatan Karangjambu.

Bencana Longsor/Tanah Bergerak rawan terjadi di Kecamatan Bobotsari, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangjambu, Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Kertanegara, Kecamatan Mrebet, Kecamatan Pengadegan, serta Kecamatan Rembang.

Rawan Bencana Letusan Gunung Api terjadi di wilayah Kecamatan Karangreja, Kecamatan Bojongsari, serta Kecamatan Kutasari.

BACA JUGA:Kesulitan Air Bersih, Masyarakat Dusun Kutabawa Mengadu ke Bupati

BACA JUGA:Badan Jalan Beton Arah Jembatan Merah Kembali Amblas

"Sedangkan kecamatan Rawan Bencana Cuaca Extrem/Angin Kencang meliputi 18 Kecamatan," imbuhnya.

Kewaspadaan tersebut, tak lepas dengan sejumlah bencana hidrometeorologi yang terjadi, Kamis, 4 April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: