Banner v.2

Antisipasi Risiko di Dapur, Damkar Banyumas Latih Karyawan Program MBG

Antisipasi Risiko di Dapur, Damkar Banyumas Latih Karyawan Program MBG

Damkar Banyumas ketika memberikan pelatihan penanganan dan pencegahan kebakaran.-FERDHI BRIANTAMA/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Mengingat tingginya risiko kebakaran di dapur berskala besar, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyumas menggelar pelatihan khusus bagi para karyawan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelatihan ini digelar di Dapur MBG Desa Pasir Wetan yang baru saja beroperasi, pada Rabu (24/9).

Kepala UPTD Damkar Banyumas, Andaru Budilaksono, saat dikonfirmasi pada Kamis (25/9), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk memitigasi potensi bahaya di lingkungan kerja yang setiap hari bersinggungan langsung dengan api dan gas.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan para pengelola dan juru masak dalam menghadapi serta mengurangi risiko kebakaran di dapur,” ujar Andaru.

Menurutnya, inisiatif pelatihan ini datang langsung dari permintaan pihak pengelola Dapur MBG Pasir Wetan. Mengingat dapur tersebut baru beroperasi, pembekalan pengetahuan mengenai keselamatan kebakaran dinilai menjadi kebutuhan yang sangat mendesak untuk menjamin keamanan kerja.

BACA JUGA:Lapor Via DM Instagram Bikin Respons Time Damkar Molor

Dalam sesi pelatihan tersebut, para peserta dibekali materi yang komprehensif. Tim Damkar memberikan edukasi mengenai berbagai penyebab umum kebakaran di dapur, penyuluhan tentang cara-cara pencegahan, hingga prosedur evakuasi yang aman jika terjadi insiden.

“Materi yang kami berikan sangat aplikatif, mulai dari penanganan kebocoran gas, teknik pemadaman api dasar, hingga simulasi penanganan darurat,” jelas Andaru. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada api yang terkendali.

Andaru menambahkan, pihaknya sangat terbuka dan siap menerima permintaan pelatihan serupa dari kelompok masyarakat, instansi, maupun pengelola dapur komunal lainnya. “Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari bahaya kebakaran,” pungkasnya. (jeb)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: