Banner v.2
Banner v.1

43 Kasus Kebakaran di Banyumas, Kerugian Capai Rp2,7 Miliar

43 Kasus Kebakaran di Banyumas, Kerugian Capai Rp2,7 Miliar

Salah satu peristiwa kebakaran kandang ayam di Dukuhwaluh Mei lalu. Damkar catat 43 kasus kebakaran hingga pertengahan Juni 2025.-DAMKAR BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hingga pertengahan Juni 2025, UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Banyumas telah menangani 43 kasus kebakaran. Dari total tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp2.788.000.000.

"Kebakaran paling banyak karena korsleting listrik. Biasanya instalasi dan kabelnya memang sudah tidak layak," kata Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan, Andaru Budilaksono.

Perinciannya, Januari dan Februari masing-masing delapan kasus, Maret sembilan kasus, April sebelas kasus, Mei empat kasus, dan Juni tiga kasus. Seluruh kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tidak seperti tahun lalu, ada korban karena faktor usia. Sudah sepuh, jadi tidak sempat menyelamatkan diri," jelasnya.

BACA JUGA:Trend Kejadian Kebakaran di Cilacap hingga Pertengahan 2025 Alami Penurunan

Sebaran kebakaran lebih banyak terjadi di wilayah dalam kota. Untungnya, dari sisi sarana dan prasarana, penanganan kebakaran tergolong sudah cukup memadai.

Saat ini Damkar memiliki 65 personel yang tersebar di empat pos: Pos Induk, Pos Kembaran, Pos Kemranjen, dan Pos Wangon.

Tak hanya pemadaman, Damkar juga aktif dalam edukasi pencegahan.

"Kami rutin sosialisasi. Bisa di pos Damkar, bisa juga kami yang datang ke sekolah atau kantor," jelasnya.

BACA JUGA:Perayaan HUT Satpol PP, Satlinmas dan Pemadam Kebakaran Banyumas Bakal Digelar Meriah

Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat, Damkar mencatat jumlah permintaan penanganan terus meningkat, baik untuk kebakaran maupun non-kebakaran. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: