Tiga Calhaj Banyumas Meninggal Dunia
Petugas haji daerah, ketua kloter, pembimbing ibadah dan tenaga kesehatan haji Banyumas foto bersama Plh Kepala Kantor Kemenag Banyumas dalam manasik tingkat kabupaten, Minggu (13/4).-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kurang beberapa bulan keberangkatan haji pada 1 Mei 2025, tiga calon haji Banyumas yang sudah melunasi Biaya Perjalananan Ibadah Haji (Bipih) meninggal dunia.
Pelaksana Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Edi Sungkowo melalui Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU), Purwanto Hendro Puspito mengatakan tiga calon haji Banyumas dengan nomor porsi pemberangkatan tahun 2025 yang meninggal dunia semua sudah melunasi Bipih. Dengan mepetnya waktu pelunasan Bipih tahap I dan II dengan pemberangkatan calon haji Banyumas di tanggal 1 Mei, kemungkinan pelimpahan porsi menjadi sulit.
"Nomor porsi calon jemaah yang meninggal diisi urut porsi seJateng," katanya.
Hendro menjelaskan ketiga calon haji Banyumas lunas Bipih yang meninggal dunia hanya kurang beberapa bulan dari keberangkatan berasal dari Kecamatan Cilongok, Purwojati dan Tambak. Selain karana sakit, faktor usia juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan jemaah jelang keberangkatan yang kurang lebih tinggal dari setengah bulan terhitung sejak hari ini, Minggu (13/4).
BACA JUGA:Calhaj Kebumen Tertua 94 Tahun, Termuda 18 Tahun
BACA JUGA:88 Calhaj Banyumas Berangkat dari Sumpiuh
"Manasik kabupaten hari pertama sudah dilaksanakan. Lanjut hari kedua, besok (Senin)," terang dia.
Dilanjutkannya dari profil jumlah calon haji Banyumas sebanyak 1.318 jemaah per Minggu (13/4), 43 persennya atau 563 jemaah tergolong resiko tinggi baik dari umur maupun penyakit yang diderita. Sementara dilihat dari usianya, jumlah calon haji lansia Banyumas ada 361 jemaah dari total jemaah 1.318 orang.
"Prosentase calon haji lansia Banuumas hanya 27 persen," pungkas Hendro. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


