FISIP Unsoed Kukuhkan Empat Guru Besar, Dorong Kualitas Pendidikan Berkelanjutan
Pengukuhan empat guru besar FISIP Unsoed beserta dua guru besar dari fakultas lain di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Selasa (4/2/2025)..-ISTIMEWA-
Orasi ilmiah selanjutnya disampaikan Prof Dr Muslih Faozanudin MSc yang mengangkat judul “Membangun Pelayanan Publik yang Inklusif dan Bermanfaat di Era Digital”.
Dia menjelaskan, mengenai pelayanan publik pada era digital yang memiliki dampak positif dan dampak negatif serta adanya tantangan digitalisasi pelayanan publik. Adanya tantangan ini, pelayanan publik sudah seharusnya mulai didesain agar teknologi dapat meningkatkan layanan hidup bagi masyarakat.
BACA JUGA:Dies Natalis Fakultas Pertanian Unsoed ke-62 Mengembangkan Inovasi untuk Sumber Daya Desa Lestari
BACA JUGA:Fakultas Pertanian Unsoed Perkuat Kolaborasi dengan Mitra DUDI untuk Kontribusi Bagi Negeri
Dalam membangun sistem pelayanan publik yang bermartabat, pemerintah masih memiliki tantangan lainnya seperti rendahnya literasi masyarakat dan tidak meratanya teknologi.
Dia menyarankan, pemerintah tidak seharusnya bekerja sendiri, tentu butuh kerjasama dengan instansi swasta dan masyarakat agar memunculkan pelayanan publik yang merata serta dapat diakses seluruh khalayak dengan memenuhi hak-hak masyarakat.
Penyampaian orasi Ilmiah dilanjutkan lagi oleh Prof Dr Mite Setiansah SIP MSi dengan judul “Ilusi Komunikasi dalam Perspektif Helical Model : Dinamika Interaksi Manusia dan Tantangan Literasi Digital”.
Dalam pidatonya, dia berpendapat masalah terbesar dalam komunikasi adalah ilusi bahwa telah melakukan komunikasi dengan baik.
BACA JUGA:PIB LPPM Unsoed Dampingi Peningkatan Kapasitas Startup dalam Demo Day
Dia mengungkapkan, Model Helical komunikasi pada ilusi komunikasi menekankan bahwa komunikasi bukanlah peristiwa tunggal, namun berkelanjutan serta adaptasi adalah kunci Model Helical ini.
Diperkenalkan juga modifikasi dari pendekatan tersebut, yakni Model Mite Helical, modifikasi ini dibentuk untuk membangun komunikasi yang lebih bermakna dengan pemfokusan dalam aspek message, interaction, transaction, dan evaluation.
Terakhir, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof Dr Wahyuningrat MSi yang berjudul “Transformasi Keseimbangan Kerja dan Kehidupan : Paradigma Baru dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia Sektor Publik”.
Dia menyampaikan, transformasi digital dan perubahan dinamika kerja global telah membawa dampak signifikan sumber daya manusia dalam sektor publik semakin mendesak setelah Covid-19.
BACA JUGA:FEB Unsoed Kuatkan Kelembagaan Kelompok Usaha Melalui Program PKM Penerapan Iptek
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


