Program Alus Dalane Mulai Digarap Bertahap, Warga Berharap Kualitas Maksimal
Perbaikan ruas jalan Bedagas-Rembang, sudah mulai dikerjakan, Rabu (15/10).-Aditya/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Setelah penantian panjang, Program Alus Dalane akhirnya mulai digarap bertahap di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga. Sejumlah ruas jalan kini memasuki tahap pengerjaan setelah sebelumnya sempat tertunda akibat proses administrasi dan pengadaan. Warga menyambut gembira dimulainya program perbaikan jalan ini, namun berharap kualitas hasilnya benar-benar maksimal.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga, Drajat Uji Wakhyono, mengatakan hingga pertengahan Oktober sudah ada lima paket kegiatan perbaikan jalan yang resmi berkontrak dan siap dikerjakan.
“Kelima paket tersebut sudah berkontrak per 14 Oktober 2025. Saat ini masih dilakukan pengukuran ulang, dan pekan depan penyedia sudah mulai bekerja di lapangan,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Kelima ruas yang mulai digarap meliputi Wirasana–Kalikajar, Kalikajar–Penaruban, Mewek–Kalimanah Wetan, Pagembrungan–Bandingan, serta Slinga–Kembaran Wetan dan Kalikajar–Sidanegara. Seluruh proyek ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2025.
BACA JUGA:Tahun Anggaran 2025 Hanya Sisa 4 Bulan, Pemkab Optimis Program Alus Dalane Tuntas
Selain itu, ruas Bedagas (Pengadegan)–Rembang sepanjang 4,9 kilometer dengan pagu Rp15 miliar mulai dikerjakan sejak 13 Oktober 2025, bersumber dari APBN melalui aspirasi anggota DPR RI Rofik Hananto, dan dijadwalkan rampung pada 31 Desember 2025. Sedangkan ruas Tunjungmuli–Majingklak dengan pagu Rp16,3 miliar dijadwalkan mulai dikerjakan pekan depan.
Secara keseluruhan, Pemkab Purbalingga menyiapkan anggaran Rp122 miliar untuk perbaikan jalan tahun ini—melonjak tajam dari sebelumnya Rp13 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten sebesar Rp85 miliar, Bantuan Keuangan Gubernur Jawa Tengah Rp5 miliar (aspirasi H. Karsono, DPRD Provinsi), dan pemerintah pusat Rp31 miliar (aspirasi H. Rofik Hananto, DPR RI).
Dari total anggaran itu, baru Rp10 miliar yang terealisasi, sementara Rp112 miliar sisanya tengah dikebut agar bisa selesai sebelum akhir tahun. Total ada 130 titik jalan yang akan dibenahi dalam Program Alus Dalane.
Drajat menegaskan percepatan pekerjaan tidak boleh mengorbankan kualitas. “Kami tekankan kepada seluruh penyedia agar menjaga mutu sesuai spesifikasi teknis. DPUPR akan melakukan pengawasan ketat di lapangan. Jangan karena mengejar waktu, hasilnya asal jadi,” tegasnya.
BACA JUGA:Alus Dalane Kepenak Ngodene Jadi Fokus Belanja Perubahan APBD Kabupatem Purbalingga 2025
Warga menyambut baik realisasi program ini, meski di sisi lain mereka menaruh harapan besar agar pengerjaannya tidak sekadar cepat, tapi juga berkualitas. Triana (36), warga Grecol, menuturkan bahwa ruas Mewek–Kalimanah Wetan sudah beberapa kali ditambal sulam namun tidak bertahan lama.
“Tadi siang saya lihat banyak petugas yang mulai mengukur ulang jalan. Harapannya segera direalisasikan dengan maksimal. Jadi bukan hanya cepat, tapi juga kuat dan tahan lama,” ujarnya.
Ia menambahkan, kualitas jauh lebih penting daripada kecepatan pengerjaan. “Lebih baik dikerjakan sedikit demi sedikit tapi hasilnya bagus, daripada cepat selesai tapi cepat rusak juga,” kata Triana.
Senada, Meidina (33), warga Kalikajar, berharap pengawasan dari pemerintah lebih ketat. “Kalau buru-buru takutnya hasilnya kurang bagus. Inginnya ya perbaikan jalan ini bisa awet, tidak cepat ngelupas atau berlubang, karena jalan ini akses utama warga ke pasar dan sekolah,” ungkapnya. (tya/bay)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
