Banner v.2
Banner v.1

Kadindik: Lima Hari Sekolah, Butuh Banyak Perimbangan dan Waktu Untuk Kajian Detil

Kadindik: Lima Hari Sekolah, Butuh Banyak Perimbangan dan Waktu Untuk Kajian Detil

Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi SH MH.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Lima hari sekolah di Kabupaten Purbalingga baru sebatas wacana. Meski disebutkan masih dikaji, namun banyak faktor yang menjadi pertimbangan jika tetap 6 hari atau jika berubah menjadi 5 hari sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, Rabu, 16 Juli 2025 menjelaskan salah satu pertimbangan adalah kultur masyarakat. "Karena ini baru wacana yang masih dalam bentuk konsep kajian," jelasnya.

Dirinya juga belum bisa menyimpulkan apa plus dan minusnya lima hari sekolah. Apalagi karena masih dalam tahap wacana, belum bisa dinyatakan ada jaminan dampak pada pola 5 atau 6 hari sekolah.

Lebih lanjut dikatakan, jika akan menerapkan lima hari sekolah, maka sekolah perlu mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk menyediakan fasilitas yang memadai, menyusun jadwal yang efektif, dan memastikan ketersediaan guru.

BACA JUGA:Belum Pasti, Lima Hari Sekolah di Purbalingga Masih Kajian

Tak hanya itu, faktor pertimbangan lain yaitu orang tua perlu dilibatkan dalam proses penerapan sekolah lima hari dan diberikan pemahaman mengenai manfaat dan tantangan sistem ini.

Kemudian ada dampak psikologis, lingkungan, dan kelelahan dari siswa dan guru. Meski begitu, sisi baiknya, murid bisa lebih banyak waktu memahami materi pembelajaran.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Purbalingga belum memastikan penerapan pelaksanaan kebijakan lima hari sekolah untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Karena masih terus dikaji oleh tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga. (amr)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: