Belum Ada Anggaran Pemeliharaan 625 LPJU Tenaga Surya

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga kini mengelola kurang lebih 625  unit penerangan jalan umum (PJU)Tenaga Surya (TS). Namun karena penanganan dan pemeliharaan harus khusus, anggaran belum memadai.

"Tahun ini kami belum ada anggaran untuk PJU tenaga Surya. Selain harus rutin, material PJU TS lumayan memakan biaya," kata Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Sunarno.

Jumlah PJU sebanyak itu dari anggaran bantuan dari DPU PR, Dinhub, Binamarga dan Kementerian ESDM. Khususnya di kurun waktu beberapa tahun silam.

“Kami akui, secara simpel PJU TS lebih praktis. Namun jika tidak pernah dirawat, maka sumber daya listrik resiko kerusakan baterai lebih besar. Bahkan panel TS harus bersih dan wajib selalu dibersihkan setiap waktu,” imbuhnya.

BACA JUGA:Tahun 2025, Pemeliharaan PJU Dianggarkan Rp 622 Juta

BACA JUGA:Gelap, Belum Ada LPJU di Ruas Jalan ke Jembatan Wirasana-Kalikajar

Pihaknya merinci, perawatan panel TS cukup tinggi dan perawatan PJU konvensional cukup dilakukan pengecekan dan melihat kondisi di lapangan. Tingkat kerusakan saat ini masih didominasi PJU konvensional.

“Perawatan ketika ada PJU TS bermasalah, terus dilakukan dengan pengecekan sesuai laporan pada malam hari. Sehingga pagi harinya bisa melakukan perbaikan PJU secara teknis,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga mengaku ironis karena masih adanya lampu PJU di wilayah dicuri orang. Padahal, pencurian itu menjadi salah satu penyebab kerusakan lampu jalan itu. Misalnya yang diambil pencuri salah satu peralatan PJU seperti konektor atau penyambung arus ke lampu.

“Harga konektor itu lumayan. Satu unit bisa Rp 400 ribu. Kalau dicuri setiap hari, lumayan kerugiannya. Karenanya, kami terus cek dan monitor kondisi PJU setiap malam,” tegasnya.

Sumber: