Didiuga Mencuri, Pendaki asal Bandung Di-Blacklist dari Seluruh Jalur Pendakian Gunung Slamet

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Diduga melakukan pencurian di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, pendaki bernama Bayu Tri Nugroho (19), masuk daftar hitam jalur pendakian lingkar Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Pendaki asal Bandung, Jawa Barat tersebut, dilarang mendaki Gunung Slamet seumur hidup.

Supervisor Site Gunung Slamet Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat Sugeng Utomo mengatakan, pendaki tersebut ketahuan mencuri dari laporan korban berinisial AN.

“Korban mendaki gunung Slamet via Bambangan bersama dengan enam temannya. Kemudian, mereka nge-camp (berkemah, red) di Pos 3," katanya, Kamis, 6 Februari 2025.

BACA JUGA:Pendaki Asal Sragen Alami Hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet

BACA JUGA:Pendakian Tektok Gunung Slamet Via Pos Bambangan Dilarang, Pendaki Biasa Naik 200 Orang Per Hari

Dia menambahkan, saat berkemah di Pos 3 inilah korban bertemu dengan Bayu beserta rombongannya. Posisi tenda mereka berhadap-hadapan, saat berkemah.

“Bayu ini posisinya baru turun dari puncak, begitu sampai di Pos 3, dia teriak-teriak kalau logistiknya hilang. Sehingga, memancing perhatian pendaki lain di sekitarnya,” tambahnya.

Karena iba dengan kondisi yang dialami Bayu, korban dan rombongannya mengajak Bayu untuk makan malam bersama. Sehingga, korban kenal dengan Bayu.

Esok paginya, korban dan rombongannya melanjutkan perjalanan ke puncak. Agar lebih efisien, korban hanya membawa bekal makanan secukupnya, sementara tas dan tenda ditinggalkan di Pos 3.

BACA JUGA:Butuh 5 Jam Evakuasi, Vio Pendaki yang Tersesat di Gunung Slamet Pilih Turun Jalan Kaki

BACA JUGA:Tak Sampai 24 Jam, Vio Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Sadar

Namun, ketika pulang dari puncak ke Pos 3, korban mendapati tas gunungnya merek Osprey, serta dompet dan uang di dalamnya, hilang. Sedangkan tenda milik rombongan Bayu sudah tidak ada di tempat.

Mendapati barang-barangnya sudah raib, korban langsung bergegas turun untuk melapor ke basecamp.

Sumber: