UNBK Habiskan Biaya Besar
BANJARNEGARA - Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tak hanya menyisakan masalah teknis. Tapi juga membuat anggaran penyelenggaraan ujian membengkak.
Salah satunya untuk menyewa yang ternyata biasayanya tidak murah. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Banjarnegara Nani Sri Rahayu mengatakan sekolahnya pernah menyewa genset hingga Jogjakarta untuk menunjang pelaksanaan UNBK. "Disini masih belum banyak penyewaan genset," katanya.
Selain masih langkanya penyewaan genset di wilayah Banjarnegara, anggaran untuk menyewanya juga tergolong besar. Sri mengungkapkan, untuk satu kali empat hari penyelenggaraan unbk Rp 12 Juta. Lebih besar dari anggaran pokok operasional pelaksanaan UNBK sendiri.
Di Banjarnegara terdapat 92 satuan pendidikan SMP/MTs yang mengikuti UNBK. Apabila dikalikan dengan rata-rata biaya sewa genset Rp 12 Juta persatuanya, maka dapat diketahui Rp 1,1 Milyar besarnya biaya untuk sewa genset untuk seluruh SMP/MTs se Kabupaten Banjarnegera.
Penghematan penyelenggaran ujian melalui terobosan UNBK menurut Nani tidak begitu signifikan."Malah bisa lebih mahal," ungkapnya. Pasalnya, penyelenggaraan UNBK berkaitan dengan mahalnya biaya teknologi dan fasilitas penunjangnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Azis Purwanto mengamini pernyataan Nani terkait genset. "Memang kami rekomendasikan untuk mengantisipasi mati lampu dan turunya tegangan listrik," ujarnya.
Berkaitan dengan pemborosan anggaran sekolah, Azis mengatakantidak semua sekolah penyelenggara UNBK dilingkunganya ikut menyewa genset tersebut. "Bagi yang mampu saja," singkatnya.(Her)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

