MAB SF T01: Terobosan Mobil Listrik Buatan Anak Bangsa, Tangguh, Modern, dan Ramah Lingkungan
MAB SF T01, kendaraan listrik niaga karya anak bangsa, hadir efisien, ramah lingkungan, dan siap dukung transportasi masa depan Indonesia.--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Di tengah pergeseran besar industri otomotif global menuju kendaraan ramah lingkungan, Indonesia tak tinggal diam. Melalui PT Mobil Anak Bangsa (MAB), negeri ini membuktikan kemampuannya dengan meluncurkan kendaraan listrik terbarunya, MAB SF T01.
Produk ini menjadi simbol dari semangat kemandirian teknologi nasional dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Tak hanya menawarkan spesifikasi mumpuni, SF T01 juga dirancang untuk menjawab tantangan khas transportasi Indonesia, mulai dari kebutuhan lokal hingga mendukung cita-cita besar elektrifikasi nasional.
Spesifikasi dan Kelebihan MAB SF T01

Desain modern dan fungsional MAB SF T01 tampil tangguh, minimalis, dan sesuai kebutuhan transportasi niaga masa kini.
MAB SF T01 merupakan kendaraan listrik komersial ringan yang dirancang sebagai solusi transportasi efisien untuk sektor logistik maupun operasional perkotaan.
BACA JUGA:Porsche Taycan 4S Milik J-Hope BTS, Mobil Listrik Masa Depan dengan Sentuhan Kelas Dunia
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Toyota Rush Hybrid 2025, SUV Terbaru Irit dan Tangguh
Dengan kapasitas baterai sekitar 39,4 kWh berjenis Lithium Iron Phosphate (LFP), kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.
Motor listriknya menghasilkan daya maksimum sebesar 60 kW, cukup untuk mencapai kecepatan puncak hingga 100 km/jam.
Salah satu fitur unggulan SF T01 adalah sistem pemantauan jarak jauh atau Vehicle Remote Monitoring System (VRMS), yang memungkinkan pemilik memantau performa kendaraan secara real-time, termasuk status baterai, posisi GPS, hingga analisis perilaku pengemudi.
Kendaraan ini juga telah memenuhi standar keamanan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia, termasuk uji emisi nol dan struktur bodi yang dirancang tahan benturan.
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Toyota bZ3X: Mobil Listrik Rp 246 Jutaan dengan Jarak Tempuh 610 Km
BACA JUGA:Hyundai Palisade, SUV Gagah yang Jadi Andalan SUGA BTS
Motivasi dan Latar Belakang Pengembangan
Pengembangan SF T01 bukan sekadar ambisi bisnis, melainkan bagian dari misi besar MAB dalam mendukung transisi energi nasional.
Sebagai perusahaan yang digagas oleh Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, MAB berfokus pada kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan berbahan bakar fosil impor.
Dalam proses pengembangan SF T01, MAB menggandeng para insinyur lokal, akademisi, serta mitra teknologi dari dalam dan luar negeri.
Kendaraan ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan transportasi perkotaan serta menunjang proyek-proyek strategis nasional, termasuk kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun dengan semangat kota hijau dan berbasis teknologi.
BACA JUGA: Mengenal Fitur Premium di Volkswagen Tiguan Allspace 2025
Kandungan Lokal dan Komitmen Industri

MAB SF T01 hadir dengan 60% komponen lokal, wujud nyata kemandirian industri otomotif Indonesia menuju masa depan berkelanjutan.
Salah satu nilai tambah dari SF T01 adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai sekitar 60 persen, angka yang cukup signifikan untuk kendaraan listrik dalam kategori ini.
Komponen lokal mencakup bodi, sasis, sistem pengereman, serta panel interior, sementara komponen utama seperti sel baterai dan motor listrik masih diimpor dari mitra di Asia.
MAB secara konsisten melakukan audit kualitas dan uji performa terhadap komponen lokal.
Dengan tujuan meningkatkan kapasitas industri pendukung dalam negeri dan mendekati syarat minimal TKDN 80 persen agar memenuhi kriteria insentif penuh dari pemerintah.
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid 2025: Spesifikasi, Harga, dan Promo Terbaru
BACA JUGA: Isuzu D-Max 2025: Pickup Tangguh dengan Wajah Baru, Siap untuk Kerja dan Petualangan
Teknologi dan Efisiensi Nyata

Desain lampu depan MAB SF T01 tampil modern dan futuristik, mencerminkan identitas mobil listrik masa depan karya anak bangsa.
Dari sisi teknologi, SF T01 tidak hanya mengandalkan baterai LFP yang terkenal stabil dan tahan lama, tetapi juga mendukung konektivitas IoT untuk integrasi sistem logistik cerdas.
Dengan daya tahan baterai yang mampu bekerja secara optimal pada suhu tinggi dan kondisi jalan tidak ideal, SF T01 terbukti cocok untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang infrastruktur jalannya belum merata.
Target Pasar dan Daya Saing Harga
SF T01 menyasar pasar B2B (business to business) seperti perusahaan logistik, badan usaha milik negara, dan lembaga pemerintah daerah.
Dengan harga jual berkisar Rp450–500 juta, kendaraan ini diposisikan sebagai alternatif terjangkau dibandingkan kendaraan listrik sekelas dari merek global seperti Hyundai Ioniq atau BYD Dolphin.
BACA JUGA:Chery J6 Lebih dari Sekadar MPV, Kabin Lega dan Harga Kompetitif
BACA JUGA:Geely Galaxy Cruiser: SUV Futuristik Tangguh yang Bisa Berenang dan Kendali AI Canggih
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian telah membuka peluang subsidi untuk kendaraan listrik lokal yang memenuhi TKDN tertentu, dan SF T01 masuk dalam skema insentif tersebut.
MAB juga tengah menjajaki peluang ekspor ke negara-negara ASEAN yang membutuhkan kendaraan niaga listrik dengan harga kompetitif.
Produksi dan Jaringan Distribusi
Produksi SF T01 dilakukan di fasilitas pabrik MAB di Demak, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi awal mencapai 5.000 unit per tahun.
MAB mengandalkan rantai pasok dari berbagai industri kecil dan menengah lokal serta pemasok strategis dari Asia Timur untuk memastikan kontinuitas produksi.
BACA JUGA:Menyelami Keunggulan CHERY Tiggo 8 Pro Max 2025: SUV Premium Terbaik yang Penuh Inovasi
BACA JUGA:Toyota Camry 2025 Resmi Hadir! Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Memilikinya
Untuk distribusi, MAB mengadopsi model gabungan antara diler resmi dan penjualan langsung kepada pelanggan korporat.
MAB juga telah mulai membangun jaringan layanan purna jual, termasuk pusat servis khusus kendaraan listrik dan pelatihan teknisi bersertifikat.
Kontribusi Lingkungan dan Sosial
Dari segi lingkungan, MAB memperkirakan bahwa setiap unit SF T01 yang beroperasi menggantikan kendaraan diesel mampu mengurangi emisi karbon sekitar 4 ton per tahun.
Selain itu, MAB juga merancang program daur ulang baterai melalui kerja sama dengan mitra pengolahan limbah elektronik.
BACA JUGA:Kelebihan Pajero 2024 yang Membuatnya Jadi SUV Favorit Banyak Orang
BACA JUGA:Lamborghini Aventador S Jin BTS, Aura Kemewahan Seorang Superstar
Secara sosial, MAB melibatkan tenaga kerja lokal dalam perakitan dan layanan teknis. Inisiatif pelatihan untuk mekanik kendaraan listrik juga telah diluncurkan, bekerja sama dengan lembaga pendidikan vokasi dan politeknik setempat.
Persaingan Pasar dan Citra Publik

Kabin modern MAB SF T01 dilengkapi layar LCD interaktif, tampil fungsional dan futuristik untuk mendukung efisiensi operasional harian.
Di pasar kendaraan listrik Indonesia, SF T01 bersaing dengan produk seperti DFSK Gelora E dan Wuling Formo Max EV.
Keunggulan kompetitif SF T01 terletak pada fitur monitoring canggih, efisiensi biaya operasional, dan tingkat kandungan lokal yang tinggi.
Citra MAB yang positif sejak peluncuran bus listrik dan pikap listrik sebelumnya juga memberi kepercayaan tambahan di mata konsumen, terlebih dengan keterlibatan figur publik Moeldoko yang menjadi wajah perjuangan industri otomotif nasional.
BACA JUGA:Beli Daihatsu Luxio 2025 atau Tunggu Model Lain? Ini Pertimbangannya
BACA JUGA:Daihatsu Ayla Harga Terbaru 2025: Spesifikasi, Varian, dan Alasan Kenapa Masih Jadi Pilihan Favorit
Arah Strategis dan Ekspansi Ekosistem
SF T01 bukan produk tunggal. MAB merencanakan peluncuran varian kendaraan listrik lainnya dalam waktu dekat, termasuk kendaraan niaga berat dan kendaraan penumpang.
Perusahaan juga tengah mengembangkan kerja sama strategis dengan PLN untuk pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di berbagai kota.
Ekosistem kendaraan listrik yang sedang dibangun ini bertujuan menciptakan rantai nilai yang tidak hanya mandiri, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif terhadap pelaku industri lokal.
Dukungan dan Respons Pemangku Kepentingan
Pemerintah, melalui Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian, menyambut baik kehadiran SF T01 sebagai bukti bahwa industri otomotif lokal mampu bersaing secara teknologi dan visi.
BACA JUGA:Tesla Model Y 2025: SUV Listrik Ramah Lingkungan, Harga Mulai Rp2 Miliar di Indonesia
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Suzuki Carry Pick Up 2025, Cocok untuk Usaha Harian
Asosiasi otomotif seperti GAIKINDO juga mencatat SF T01 sebagai salah satu produk lokal yang paling menjanjikan di segmen kendaraan listrik niaga.
Respons awal dari pelanggan korporat menunjukkan tingkat kepuasan tinggi terhadap efisiensi operasional dan kemudahan pemeliharaan SF T01, menjadikan kendaraan ini salah satu ikon baru dalam perjalanan elektrifikasi nasional.
Tantangan dan Realitas di Lapangan
Meski menjanjikan, SF T01 tetap menghadapi tantangan besar. Infrastruktur pengisian daya yang belum merata, persepsi kualitas produk lokal, serta kendala birokrasi dalam proses homologasi menjadi ganjalan tersendiri.
Fluktuasi pasokan baterai global juga menjadi ancaman serius, namun MAB mengatasinya dengan diversifikasi pemasok dan menjajaki produksi baterai dalam negeri.
BACA JUGA:Bocoran Keiritan BBM Mobil Suzuki Fronx, Ini Fakta dan Realitanya
BACA JUGA:Spesifikasi dan Keunggulan BYD M6, MPV Listrik Pertama di Tanah Air
Melalui kombinasi inovasi teknologi, keberpihakan pada produk lokal, dan dukungan kebijakan pemerintah, MAB SF T01 membuka babak baru dalam sejarah industri otomotif Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


