Toyota Agya 1000 CC Bisa Melaju Cepat, Tapi Waspadai Bahaya Ini yang Jarang Diketahui!

Salah satu masalah terbesar yang ditemukan pada Toyota Agya 1000 CC adalah sistem pengeremannya.

Meskipun mobil ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi harian dengan harga yang terjangkau, komponen pengereman mobil ini terbilang kurang memadai jika dibandingkan dengan kecepatan yang dapat dicapainya.

Agya dilengkapi dengan rem tromol di bagian belakang, yang memiliki kampas rem yang tipis, hampir setara dengan kampas rem sepeda motor.

BACA JUGA:Toyota Agya Terbaru 2025: Hatchback Kompak yang Makin Stylish dan Bertenaga

BACA JUGA: Berapa Harga Toyota Agya 2025? Ini Daftar Varian dan Pilihannya

Rem tromol ini dikenal memiliki daya cengkeram yang lebih rendah dibandingkan rem cakram, terutama saat digunakan untuk menghentikan mobil pada kecepatan tinggi.

Sebagai contoh, ketika mobil mencapai kecepatan 100 km/jam atau lebih, daya pengereman dari rem tromol ini dapat berkurang secara signifikan, bahkan menyebabkan mobil tergelincir atau tidak stabil saat pengereman mendadak.

Selain itu, sistem rem depan Agya juga menggunakan cakram kecil tanpa ventilasi, yang mengurangi efektivitas pendinginan saat digunakan dalam kecepatan tinggi.

Dalam kondisi seperti ini, rem akan cepat panas dan kinerjanya menjadi kurang optimal.

Oleh karena itu, mengemudi dengan kecepatan tinggi menggunakan Agya sangat berisiko jika sistem pengeremannya tidak mendapatkan perhatian lebih.

BACA JUGA:3 Mobil Irit 80 Jutaan yang Lebih Baik dari Agya Ayla! No Kaleng-Kaleng!

BACA JUGA:Toyota Agya 2025: Spesifikasi, Fitur, dan Harga Terbaru yang Wajib Diketahui

Mengapa Pengereman yang Buruk Bisa Berbahaya?

Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, seperti yang dilakukan dalam video tes kecepatan tersebut, kemampuan rem untuk menghentikan kendaraan menjadi sangat penting.

Rem yang kurang memadai bisa menyebabkan kecelakaan serius, terutama jika pengemudi harus melakukan pengereman mendadak.

Jika sistem pengereman Agya tidak mampu mengatasi kecepatan tinggi tersebut, mobil bisa tergelincir atau kehilangan kontrol saat melintasi jalanan yang licin atau saat menghadapi hambatan mendadak.

Sumber: