Jenis-jenis Gearbox yang Dipakai pada Mobil: Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya!

RADARBANYUMAS.CO.ID – Gearbox atau transmisi merupakan komponen vital dalam sistem penggerak kendaraan. Fungsinya adalah mengatur putaran mesin serta menyalurkan tenaga ke roda agar kendaraan dapat bergerak dengan optimal.

Sistem ini terdiri dari berbagai jenis gigi yang bekerja untuk menyesuaikan torsi dan kecepatan sesuai kebutuhan kendaraan. Dengan adanya gearbox, tenaga mesin dapat dikendalikan sehingga kendaraan bisa beroperasi dengan efisien dalam berbagai kondisi jalan.

Gearbox juga membantu pengemudi dalam menyesuaikan tenaga mesin sesuai kebutuhan. Hal ini penting untuk menjaga kenyamanan berkendara serta memastikan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Sebagai bagian dari sistem penggerak, gearbox memiliki peran penting dalam menentukan performa kendaraan. Tanpa gearbox, tenaga yang dihasilkan mesin tidak bisa disalurkan dengan efektif ke roda kendaraan.

BACA JUGA:Mobil Terbakar Saat Diperbaiki di Bengkel di Banjarnegara, Kerugian Capai Rp 50 Juta

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Mobil yang Cocok Untuk Mudik, Irit Bahan Bakar dengan Kabin Luas

Fungsi Gearbox

Gearbox memiliki beberapa fungsi utama dalam kendaraan. Salah satu fungsi terpenting adalah mengubah perbandingan rasio gigi untuk menyesuaikan tenaga dengan kebutuhan kendaraan.

Dengan perbandingan gigi yang sesuai, kendaraan dapat berjalan dengan efisien di berbagai kecepatan serta mampu menyesuaikan diri dengan beban yang diangkut.

Fungsi lain dari gearbox adalah menjaga kestabilan kecepatan putaran mesin. Gearbox membantu mempertahankan kecepatan putaran dalam batas optimal sehingga tenaga yang dihasilkan tetap maksimal.

Selain itu, gearbox juga berperan dalam meningkatkan torsi kendaraan. Dengan menyesuaikan perbandingan gigi, tenaga yang dihasilkan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan beban kendaraan.

BACA JUGA:5 Mobil Bekas Harga Terjangkau untuk Persiapan Mudik Lebaran 2025

BACA JUGA:Ini Keunggulan DFSK Seres E1 2025, Mobil Listrik Mungil Harga Ekonomis yang Siap Saingi Wuling Air ev

Gearbox juga memberikan kontrol lebih pada kendaraan, terutama pada transmisi manual. Pengemudi dapat memindahkan gigi dengan tuas persneling atau pedal kopling sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan tenaga.

Peran lain gearbox adalah melindungi mesin serta sistem penggerak dari kerusakan akibat perubahan kecepatan yang mendadak. Dengan mengatur rasio gigi, beban yang diterima mesin dapat dikurangi, sehingga komponen kendaraan lebih awet.

Selain pada mobil, gearbox juga digunakan untuk mentransfer daya dari motor listrik ke berbagai sistem penggerak lainnya. Contohnya pada conveyor, pompa, serta mesin industri yang memerlukan sistem transmisi.

Jenis-jenis Gearbox yang Dipakai pada Mobil

Ada beberapa jenis gearbox yang umum digunakan dalam kendaraan. Setiap jenis memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing sesuai kebutuhan kendaraan.

BACA JUGA:Hyundai Ioniq 9, Mobil Listrik Premium Bongsor Berkonfigurasi 7 Penumpang

BACA JUGA:Ngabuburit dengan Merawat Mobil, Kegiatan Seru dan Bermanfaat!

1. Transmisi Manual

Transmisi manual adalah jenis gearbox yang paling umum digunakan. Pada sistem ini, pengemudi harus mengatur pemindahan gigi secara manual dengan menggunakan tuas persneling dan pedal kopling.

Keunggulan transmisi manual adalah memberikan kendali penuh kepada pengemudi dalam mengatur perpindahan gigi. Selain itu, transmisi manual juga lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar jika dikendarai dengan teknik yang benar.

Transmisi manual juga cenderung memiliki biaya perawatan yang lebih murah dibandingkan dengan transmisi otomatis. Oleh karena itu, kendaraan dengan transmisi manual sering menjadi pilihan bagi pengemudi yang menginginkan efisiensi dan keandalan tinggi.

2. Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis menggunakan sistem elektronik atau hidrolik untuk mengatur perpindahan gigi tanpa intervensi pengemudi. Sistem ini lebih praktis karena tidak memerlukan penggunaan pedal kopling.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Mobil Cocok untuk Mudik Bareng Keluarga di 2025, Nyaman dan Aman

BACA JUGA:Toyota Agya Bekas: Pilihan Mobil Murah di Bawah Rp 100 Juta

Keuntungan utama dari transmisi otomatis adalah meningkatkan kenyamanan berkendara. Pengemudi bisa lebih fokus pada jalan tanpa harus memikirkan perpindahan gigi secara manual.

Namun, transmisi otomatis cenderung lebih boros bahan bakar dibandingkan transmisi manual. Hal ini dikarenakan sistem otomatis memerlukan tenaga tambahan untuk mengoperasikan mekanisme perpindahan gigi.

3. Continuously Variable Transmission (CVT)

CVT merupakan jenis gearbox yang tidak memiliki gigi tetap, melainkan menggunakan sistem sabuk atau rantai yang bergerak pada dua pulley. Sistem ini memungkinkan perubahan rasio gigi secara halus tanpa hentakan.

Keunggulan CVT adalah meningkatkan efisiensi bahan bakar karena sistem ini dapat mempertahankan putaran mesin pada level optimal. Selain itu, CVT memberikan akselerasi yang lebih halus dibandingkan transmisi konvensional.

BACA JUGA:Pertamax Dioplos? Tenang, Ini 10 Mobil yang Aman Pakai Pertalite

BACA JUGA:9 Mobil Listrik Favorit Gen Z, Nomor 5 Paling Laris!

Meskipun CVT lebih nyaman dan efisien, beberapa pengemudi merasa bahwa respons akselerasi dari transmisi ini tidak secepat transmisi manual atau otomatis. Selain itu, biaya perawatan CVT cenderung lebih mahal.

4. Automated Manual Transmission (AMT)

AMT adalah sistem transmisi yang menggabungkan keunggulan transmisi manual dan otomatis. Perpindahan gigi dilakukan secara otomatis dengan bantuan aktuator, tetapi tetap menggunakan sistem kopling manual.

Salah satu keuntungan dari AMT adalah memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dengan biaya lebih rendah dibandingkan transmisi otomatis konvensional. Sistem ini juga lebih hemat bahan bakar dibandingkan transmisi otomatis standar.

Namun, AMT memiliki kelemahan berupa jeda waktu saat perpindahan gigi, yang bisa membuat akselerasi terasa kurang responsif. Meski demikian, teknologi AMT terus berkembang untuk meningkatkan kenyamanan dan performa.

BACA JUGA:Pesona Tak Tertandingi Mobil Listrik Volkswagen ID Buzz, Kolaborasi Klasik dan Futuristik

BACA JUGA:4 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit BBM dan Bandel

Cara Kerja Gearbox

Cara kerja gearbox didasarkan pada perubahan rasio gigi untuk mengatur putaran mesin dan kecepatan roda. Saat pengemudi memindahkan gigi, hubungan antara gigi input dan output berubah untuk menyesuaikan torsi serta kecepatan.

Pada kecepatan rendah, rasio gigi yang lebih besar digunakan untuk meningkatkan torsi. Sebaliknya, saat kecepatan tinggi, rasio gigi yang lebih kecil digunakan untuk meningkatkan kecepatan roda tanpa membebani mesin.

Gearbox bekerja dengan prinsip dasar mekanisme roda gigi, yang memungkinkan perpindahan daya dengan efisiensi tinggi. Dengan mengubah posisi gigi, tenaga yang dihasilkan mesin bisa disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan.

Gearbox merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi performa dan efisiensi kendaraan. Dengan memahami jenis-jenis gearbox yang dipakai pada mobil, pengemudi dapat memilih transmisi yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

BACA JUGA:Honda Brio Satya 100 Jutaan, Mobil Irit Bertenaga

BACA JUGA:Mengapa Rolls-Royce Tidak Melakukan Uji Tabrak? Ini Alasannya!

Menjaga gearbox dalam kondisi baik juga sangat penting untuk memperpanjang umur pakai kendaraan. Dengan perawatan yang tepat, gearbox dapat berfungsi optimal dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman serta efisien.

Untuk memastikan gearbox tetap berfungsi dengan baik, penting untuk melakukan perawatan berkala seperti mengganti oli transmisi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan. Selain itu, pengemudi juga harus memperhatikan cara mengemudi agar tidak merusak komponen gearbox secara prematur.

Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja dan jenis-jenis gearbox yang dipakai pada mobil, pengemudi dapat lebih bijak dalam memilih kendaraan serta merawat transmisi dengan baik. Hal ini akan berdampak pada performa kendaraan yang lebih baik serta usia pemakaian gearbox yang lebih panjang.

Sumber: