Pola Asuh Gentle Parenting

2. Mengelola Emosi Negatif dengan Bijaksana

Dalam keluarga yang menerapkan gentle parenting, setiap jenis emosi, termasuk yang negatif, dianggap penting untuk divalidasi dan diterima dengan baik. Orang tua tidak diharapkan bertindak sebagai superhero yang selalu ceria, tetapi sebagai manusia yang juga memiliki emosi, termasuk yang negatif. 

BACA JUGA:10 Panduan Penerapan Parenting untuk Anak Laki-Laki, Tumbuh Jadi Pribadi yang Baik!

BACA JUGA:5 Kekurangan dari Penerapan Parenting, Lengkap dengan Solusinya!

Andrew menyatakan, "Kami menunjukkan kelembutan, terutama selama masa-masa stres, kami mencontohkan toleransi frustrasi, dan kami mencontohkan fleksibilitas. Tetap tenang dan bersikap lembut dan tegas."

Dalam konteks gentle parenting, mengelola emosi negatif tidak hanya berarti menekan atau menyembunyikan emosi tersebut, tetapi juga belajar untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan konstruktif. 

Orang tua yang menerapkan pendekatan ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri, serta memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan saat mereka mengalami kesulitan emosional.

Dengan memvalidasi dan menerima emosi negatif, orang tua membantu anak-anak memahami bahwa emosi adalah bagian alami dari kehidupan dan bahwa mereka memiliki hak untuk merasakannya. Hal ini membantu membangun kepercayaan diri dan kemandirian anak-anak dalam mengelola emosi mereka sendiri di masa depan. 

3. Membentuk Kecerdasan Sosial-Emosional pada Anak

Mengungkapkan perasaan bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Namun, dalam keluarga yang menerapkan gentle parenting, anak-anak diajarkan untuk terbiasa mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka. Hal ini terjadi karena orang tua secara lembut mendorong semua anggota keluarga untuk melakukannya.

BACA JUGA:6 Prinsip Parenting yang Sesuai Dengan Ajaran Agama

BACA JUGA:10 Manfaat Parenting Bagi Orang Tua, Punya Ikatan Kuat dengan Anak

Dalam konteks gentle parenting, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka tanpa takut dihakimi atau diremehkan. 

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang menerapkan gentle parenting cenderung memiliki kecerdasan sosial-emosional yang baik. Mereka belajar untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka sendiri, serta memahami perasaan orang lain.

Dengan memiliki kecerdasan sosial-emosional yang baik, anak-anak menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan situasi sosial dalam kehidupan mereka. Mereka dapat membentuk hubungan yang sehat dan bermakna dengan orang lain, serta mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dalam berbagai konteks sosial. 

Sumber: