Ini Dia Jenis-jenis Parenting yang Harus Dihindari oleh Orang Tua

BACA JUGA:Tips New Born Parenting Untuk Pasangan Muda

Meskipun sering dianggap sebagai pendekatan yang lebih seimbang, parenting otoritatif masih memiliki kelemahan jika tidak diterapkan dengan tepat. Orang tua yang otoritatif menetapkan aturan yang jelas dan memberikan dukungan emosional, tetapi terlalu banyak tekanan untuk pencapaian dapat menyebabkan stres pada anak.

4. Parenting Helikopter

Parenting helikopter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan orang tua yang terlalu terlibat dan terlalu protektif terhadap anak-anak mereka. Orang tua dengan parenting helikopter cenderung terlalu ikut campur dalam kehidupan anak-anak mereka, dari urusan sekolah hingga urusan pribadi. Mereka cenderung mengatur setiap aspek kehidupan anak tanpa memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengatasi tantangan sendiri. Akibatnya, anak-anak mungkin menjadi kurang mandiri dan kurang mampu mengatasi kesulitan.

5. Parenting Tidak Peduli

Parenting tidak peduli adalah pola perilaku orang tua di mana mereka menunjukkan kurangnya perhatian, dukungan, dan keterlibatan dalam kehidupan anak-anak mereka. Parenting yang tidak peduli melibatkan kurangnya perhatian, dukungan, dan keterlibatan dari orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa tidak dihargai atau tidak dicintai, dan dapat meninggalkan dampak emosional yang serius pada perkembangan psikologis mereka.

BACA JUGA:Ciri-ciri Toxic Parenting yang Harus Orang Tua Ketahui

BACA JUGA:Cara Menghadapi Toxic Parenting Bagi Anak

Orang tua perlu menyadari bahwa setiap anak adalah unik, dan tidak ada pendekatan parenting yang sempurna untuk semua situasi. Namun, menghindari jenis-jenis parenting yang tidak sehat dan berpotensi merugikan seperti yang disebutkan di atas dapat membantu memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, emosional, dan sosial. Mendengarkan dan memahami kebutuhan serta keinginan anak merupakan langkah awal yang penting dalam membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. (dda)

Sumber: