Kebumen dan Cilacap Dikepung Banjir, Ribuan Warga Terdampak
Petugas BPBD Kebumen turun ke lokasi Banjir di Kebumen, Minggu (23//11) malam. Hujan deras mengguyur Kabupaten Kebumen seharian kemarin menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kebumen.--
Banjir paling tinggi terjadi di Dusun Cikerang, Bantarsari. Luapan Sungai Cimeneng pada Senin dini hari membuat air mencapai ketinggian 80 hingga 130 sentimeter. Sebanyak 106 kepala keluarga atau 323 jiwa terdampak dan harus mengungsi.
Di wilayah ini juga ditemukan 12 titik tanggul yang dalam kondisi kritis. Untuk membantu penanganan, BBWS Citanduy mengerahkan ekskavator, mesin sedot, serta menyalurkan 500 karung plastik dan 300 geobag.
Di Kecamatan Wanareja, banjir terjadi setelah tanggul Sungai Cibaganjing jebol dan pintu air tersumbat sampah. Di Desa Madura, dua dusun mengalami dampak cukup parah.
Di Dusun Purwasari, sebanyak 55 kepala keluarga atau 165 jiwa terdampak. Sekitar 50 rumah terendam air setinggi 50 hingga 100 sentimeter. Banjir juga merendam Jalan Nasional Majenang–Banjar dengan ketinggian 30 hingga 70 sentimeter, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Sementara di Dusun Margasari, sebanyak 125 kepala keluarga atau 375 jiwa terdampak, dengan 110 rumah terendam air setinggi 30 hingga 100 sentimeter. Hingga kini, tinggi muka air di wilayah tersebut masih terus mengalami kenaikan.
Banjir juga melanda Dusun Cibungur, Desa Wanareja, akibat luapan Sungai Cilaca dan Ciupas. Sebanyak 148 jiwa terdampak dengan genangan di permukiman mencapai 30 hingga 70 sentimeter. Sekitar 20 hektare lahan persawahan ikut terendam dengan ketinggian air 70 hingga 120 sentimeter.
Melihat kondisi yang masih belum sepenuhnya stabil, BPBD Cilacap mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah yang dekat dengan tanggul dan bantaran sungai.
“Laporkan segera jika terjadi kenaikan debit air. Ini akan mempercepat penanganan,” tegas Budy. (cah/jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


