Banner v.2
Banner v.1

Warga Kaligending Keluhkan Bau Sampah TPA, DLHKP Perbaiki Kerusakan IPL

Warga Kaligending Keluhkan Bau Sampah TPA, DLHKP Perbaiki Kerusakan IPL

Alat berat disiagakan di TPA Kaligending untuk meratakan sampah.--

KEBUMEN - Warga masyarakat Dukuh Kraminan Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen mengeluhkan bau sampah menyengat dari TPA Kaligending. Keluhan ini muncul setelah hujan deras beberapa hari lalu membuat bau sampah ke pemukiman warga. 

Beberapa warga juga melaporkan adanya lalat yang masuk ke rumah mereka, terutama setelah hujan. Selain bau, warga juga khawatir akan dampak negatif lainnya dari keberadaan TPA Kaligending, seperti pencemaran air sumur.

Dwi (25) salah satu warga RW 1 Desa Kaligending mengaku, bau sampah menyengat dari TPA Kaligending terasa dari pagi hari hingga malam. Hal itu dinilai berdampak negatif pada kesehatan masyarakat setempat.

"Iya kalau musim kemarau begini baunya tajem banget, ya hanya khawatir takut mengganggu kesehatan terutama pada anak-anak," katanya kepada wartawan, Minggu (3/8).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kelautan Dan Perikanan (DLHKP) Kabupaten Kebumen, Asep Nurdiana melalui, Kepala Kepala UPTD Persampahan Wilayah Timur Kabupaten Kebumen, Dani Fitriyadi mengatakan, membenarkan adanya keluhan masyarakat terkait bau sampah TPA Kaligending yang menyebar ke pemukiman warga. Hal itu dikarenakan alat Instalasi Pengolahan Limbah (IPL) di TPA Kaligending sempat mengalami kerusakan dan perbaikan.

"Ya benar memang beberapa minggu lalu mesin alat IPL kami sempat rusak dan mati selama 3 hari, proses itu membuat sirkulasi sempat kurang baik, namun saat ini alat sirkulasi sudah normal kembali," kata Dhani kepada media, Senin (4/8/2025).

Dhani menjelaskan, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Kebumen terus berupaya mengatasi soal persampahan, mulai dari pemilahan sampah hingga proses pembuatan Refuse Derived Fuel (RDF). Selain itu, pihaknya juga melakukan normalisasi drainase dan pengangkutan sampah untuk mengatasi masalah ini. 

"Pihak TPA Kaligending juga telah melakukan pemilahan sampah. Namun, warga tetap berharap adanya solusi jangka panjang untuk masalah sampah di daerah mereka, tambahnya.

Dani juga menjelaskan saat ini pihaknya sudah mengusulkan dan memetakan lokasi sumber air yang ada di dekat TPA Kaligending untuk dibuatkan penampungan dan perawatan air. Untuk meminimalisir bau menyengat DLHKP dalam anggaran perubahan tahun 2025 ini mengajukan pembuatan talud pembatas antara revil sampah TPA dengan lahan milik masyarakat.

"Kita tahun ini sudah mengusulkan pembuatan pembatas dan inventarisasi pengelolaan sumber air semoga bisa terealisasi agar masyarakat mendapatkan manfaat air dari sumber yang kita kelola," katanya.

Tak hanya itu, untuk mencegah bau menyebar ke pemukiman pihaknya juga melakukan upaya penutupan refill sampah di permukaan TPA ditutup dengan tanah.

"Untuk meminimalisir bau kita tutup dengan tanah sehingga ada jarak radius bisa bau sampah bisa lebih terkendali," ujarnya. (fur)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: