Banner v.2

Pabrik Daur Ulang Terbakar

Pabrik Daur Ulang Terbakar

KEBAKARAN: Tempat Pengolahan Sampah di Nusawungu kebarakan, Rabu (17/7). Pemilik ditaksir mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.ISTIMEWA Kerugian Ditaksir Jutaan Rupiah CILACAP - Sebuah pabrik daur ulang di Desa Danasri RT 002/005 Kecamatan Nusawungu mengalami kebarakan, Rabu (17/7) sekira pukul 16.00. Kejadian tersebut menjadi perhatian warga setempat yang langsung mendekat melihat kebakaran. Api diduga bermula dari aktivitas sejumlah pekerja yang membakar sampah plastik sekitar pukul 15.45. Api tersebut mulai membesar dan merembet ke sampah yang akan didaur ulang milik Sobirin (71). Saksi kejadian, Abrori, yang juga anak dari pemilik pengolahan sampah mengatakan, dirinya mengetahui kebakaran tersebut saat keluar dari rumah sekitar pukul 16.00. Abrori yang melihat api yang sudah membesar di tempat pengolahan sampah seluas 18 meter x 12 meter tersebut, langsung menghubungi tim Pemadam Kebakaran UPT Kroya. Setelah mendapatkan laporan, 5 menit kemudian tim Damkar Kroya sampai dilokasi dan langsung melakukan pemadaman. Karena api semakin membesar dan tangki air mulai menipis, Damkar Kroya meminta bantuan kepada Pos Damkar Kemranjen untuk membantu proses pemadaman. Setelah Damkar Kemranjen datang, 25 menit kemudian api dapat dipadamkan dan langsung mulai proses pendinginan. Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Yuliaman Sutrisno melalui Plt Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar)Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, kebakaran disebabkan oleh pembakaran sampah oleh pekerja. "Meski tidak ada korban jiwa, pemilik tempat diperkirakan mengalami kerugian materil mencapai Rp 5 juta, yang berasal dari sampah plastik yang akan didaur ulang," ucap dia. Sementara itu, musibah kebakaran juga terjadi di hutan pinus di Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung. Namun bedanya, kebakaran di hutan milik Perhutani ini, disebabkan akibat kemarau panjang yang sangat kering dan tiupan angin kencang. Insiden ini terjadi Selasa (16/7) petang kemarin. Belum diketahui secara pasti asal-usul kebakaran tersebut dan nilai kerugian yang diakibatkannya. Namun demikian, api muncul dan langsung menyebar karena kondisi kering dan tiupan angin. Informasi yang diterima Radarmas menyebutkan, api pertama kali diketahui warga sekitar pukul 14.00, Selasa lalu. Wilayah yang terbakar berada di petak 73. Wilayah ini masuk dalam komplek Citomo-Ciborang Desa Tayem Timur. "Api diketahui warga sekitar pukul empat belas," ujar Camat Karangpucung, Martono. Dia menambahkan, api dengan cepat merambat ke penjuru hutan. Diperkirakan lahan yang terbakar mencapai 3 ha. Rumput dan daun kering mempermudah penyebaran kebakaran tersebut. "Luas lahan terbakar ada tiga hektar," katanya. Api baru bisa dipadamkan setelah warga bersama petugas Perhutani turun. Pemadaman dilakukan dengan secara manual. Mereka memukulkan ranting basah ke seluruh titik api hingga. Proses ini dilakukan karenan kondisi wilayah yang jauh dari sumber air dan tekhnik tersebut paling ampuh diterapkan. "Api bisa dipadamkan pukul enam sore," katanya. (nas/har)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: