Perjalanan Saeful Anwar Duduki Kursi DPRD Kebumen Dua Periode, Dari Santri Kini Pimpin Komisi B
Dahulu kalangan santri kerap mendapat stigma negatif. Dimana santri tidak memiliki kompetensi atau kecakapan hidup untuk mencari nafkah. Kalangan santri digambarkan dengan sosok yang menekuni ilmu agama, namun tidak memiliki ketrampilan hidup. Namun Saeful Anwar memberikan gambaran yang berbeda. Dari santri kini ia menjabat sebagai Anggota DPRD Kebumen. Bahkan Ketua Komisi B DPRD Kebumen.
Imam Wahyudi, Kebumen
Mengenakan sepatu dan kemeja rapi, Saeful Anwar tampak tegap berwibawa berjalan menuju Gedung DPRD Kebumen. Perangainya santun dan murah senyum.
Masih muda pula. Ia kelahiran 11 Oktober 1989. Tak banyak yang tahu bahwa sejak lama ia telah menghabiskan masa remaja di pondok pesantren.
"Dari Madrasah Aliyah di Purworejo. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan," kata, Selasa (2/12).
Di usia yang masih relatif muda, Saeful Anwar telah menunjukkan kedewasaan dalam berfikir dan berdialektika. Utamanya dalam berjuang mengawal isu tentang kesejahteraan rakyat.
Saeful tercatat sebagai alumni Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo. Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH Achmad Chalwani Nawawi. Meski jauh dari hiruk pikuk dunia, dia membuktikan hasil pendidikan pesantren mampu bersaing dan kompetitif.
Dari kultur pesantren membentuk pola pikir dan karakter pribadinya. Nilai disiplin, gotong,-royong, keikhlasan dan budaya musyawarah selama di pesantren tertancap dalam hati dan pikirannya.
Modal tersebut yang membuat Saeful mudah membawa diri dengan berbagai elemen masyarakat. Dia tak canggung untuk berbaur meski dengan kelompok pinggiran. Dari pendidikan di pesantren, politisi PKB itu dengan mudah mengerti persoalan yang dihadapi masyarakat akar rumput.
"Di pesantren itu terbiasa perbedaan pendapat. Kita sering musyawarah. Dari sini tahu karakter orang per orang. Sama ketika terjun ke politik," paparnya.
Selain di pesantren, pria asal Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan ini juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Sejak di bangku perkuliahan, dia dipercaya sebagai Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Purworejo.
Dari titik ini dia bertemu banyak tokoh dan jejaring di daerah sembari menimba ilmu. Dia sempat ditunjuk sebagai Tenaga Ahli (TA) Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Selain sebagai aktivis mahasiswa, dia juga dipercaya sebagai Bendahara di PC GP Ansor Kebumen dan Ketua KNPI Kebumen. Lewat jejaring yang dimiliki membuka jalan panjang untuk masuk ke dunia politik.
Ketekunan dan kedekatan dengan masyarakat perlahan membawa Saiful mendapatkan kepercayaan untuk maju sebagai wakil rakyat. Di tahun 2019, dia kemudian berhasil lolos ke gedung DPRD Kebumen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


