Belanja Makin Mudah dengan Dompet Digital Pay Latter, tapi Hati-Hati Jebakannya!
Pemasukan instant dengan PayLater--
BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Bunga dan Biaya Tersembunyi di Dompet Digital yang Harus Kamu Tahu
BACA JUGA:DOKU, Dompet Digital yang Jarang Diketahui, Tapi Punya Fitur Keren!
Bank umum memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini, dengan pertumbuhan layanan mereka mencapai 68,24 persen secara tahunan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan fintech yang hanya tumbuh 13 persen.
Indonesia diprediksi menjadi pasar utama pembayaran digital, termasuk dompet digital pay latter, di Asia Tenggara pada 2025.
Riset International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa pengguna layanan dompet digital di Indonesia diperkirakan mencapai 132,5 juta orang dalam tiga tahun mendatang. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain di kawasan yang mengalami pertumbuhan serupa.
Selain itu, Indonesia juga diprediksi mengalami lonjakan transaksi buy now pay later (BNPL) dalam e-commerce hingga 8,7 kali lipat.
BACA JUGA:Dompet Digital Melejit! Transformasi Pembayaran & Remitansi
BACA JUGA:Daftar Dompet Digital Luar Negeri Terbaik untuk Transaksi Aman dan Mudah di Seluruh Dunia
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar BNPL terbesar di Asia Tenggara pada 2025. Peningkatan ini mendorong banyak pelaku usaha untuk mengadopsi metode pembayaran digital guna memperluas pangsa pasar mereka.
Dampak Digital Payment bagi Bisnis
Kehadiran layanan dompet digital pay latter memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh layanan perbankan konvensional. Menurut Adi Nugroho, Country Head 2C2P Indonesia, layanan ini menciptakan segmen pelanggan baru yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis lokal.
Metode pembayaran digital yang beragam memungkinkan bisnis meningkatkan transaksi serta memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Survei dari Kadence International juga mencatat bahwa 44 persen responden menggunakan dompet digital setidaknya empat kali dalam seminggu.
Beberapa e-wallet dengan tingkat kesadaran tertinggi di Indonesia meliputi Ovo, GoPay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja. Layanan ini banyak digunakan untuk transaksi seperti pemesanan makanan, belanja online, dan isi ulang pulsa.
Proyeksi Masa Depan Dompet Digital Pay Latter
Pasar dompet digital pay latter diprediksi akan terus berkembang dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 27,4 persen hingga 2028. Pada 2020, nilai transaksi layanan ini masih di angka US$889,7 juta. Namun, angka tersebut diproyeksikan melonjak menjadi US$8,5 miliar atau sekitar Rp121,55 triliun pada 2028.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia, nilai transaksi elektronik tumbuh 49,06 persen sepanjang 2021 menjadi Rp305,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


