Mengenal lebih Dekat Dra Hj Nasyirotuddiniyah, Ketua PC Muslimat Kabupaten Cilacap
Kenyang Organisasi Sejak Masih Sekolah
Pengalaman berorganisasi menjadu salah satu kawah candradimuka bagi orang-orang yang berhasil. Sebab, dari sanalah seseorang ditempa oleh zaman dengan beragam pemikiran yang hadir.
DARYANTO, Cilacap
Sosok yang satu ini banyak dikenal oleh ibu-ibu. Apalagi, bagi ibu-ibu anggota Muslimat. Dra Hj Nasyirotudiniyah atau yang akrab di panggil Bu Nasyiroh menjadi satu dari sekian banyak wanita yang mengabdikan dirinya bagi kemajuan wanita di Cilacap.
Bahkan, anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi PKB ini juga dikenal sebagai seorang pejuang yang berangkat dari bawah. Karena itulah, pengalaman membuat dia menjadi wanita yang kokoh dan selalu mementingkan organisasi. Bahkan, keberangkatannya maju menjadi anggota dewan juga atas dorongan organisasi dan teman-temannya.
Kepada Radarmas, Ketua PC Muslimat Kabupaten Cilacap ini menceritakan pengalamannya sejak masih sekolah.
“Dulu saya memang suka ikut kegiatan di sekolah. Hingga remaja, saya jadi senang ikut kegiatan, ya kegiatan apa saja,” kata dia.
Diakuinya, sejak masih sekolah, dirinya sudah aktif di organisasi. Bahkan, selain di lingkungan sekolah, dia juga mengikuti kegiatan di luar.
“Oleh sebab itu, ketika sudah menikah dan punya anak pun rasanya masih ingin bersama kawan-kawan organisasi,” bebernya sambil tersenyum.
Apa yang dilakukannya, sebut dia, juga terinspirasi dari para wanita yang masih aktif berorganisasi hingga usianya senja. Karena itu, dia selalu berusaha untuk terus berorganisasi hingga akhir hayatnya.
“Kalau berhenti tentu akan kehilangan banyak teman. Sebab teman yang selalu regenerasi ya di organisasi. Kalau hanya di lingkungan, maka ya temannya sebaya saja,” ujar dia.
Dikatakan dia, organisasi menjadi kawah candradimuka. Di sanalah dirinya ditempa oleh zaman. Sebab setiap orang yang mempunyai sejarah pastilah dia sudah ditempa oleh zamannya. Sehingga wajar seperti para pendiri bangsa juga mempunyai karakter yang sangat kuat sebagai seorang pemimpin.
“Demikian juga di organisasi, bagaimana Syeikh Hasyim Asy’ari menjadi panutan hingga sekarang. Itu tidak lepas dari tempaan zaman yang yang begitu kuat membentuk pribadi pendiri NU itu,” terang dia.
Karena itu dia juga ingin setidaknya menjadi bagian dari orang-orang yang sukses membentuk generasi di zamannya. Paling tidak untuk lingkup yang realistis. Sebab menurut dia setiap orang tentu mempunyai lingkaran perjuangans endiri-sendiri.
“Yang penting diamanapun jangan berdiam diri. Pergunakannya apa yang dimiliki untuk bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,”kata dia.
Apalagi lanjut dia umur sertiap manusia itu ada batasnya. Sehingga akan rugi jika sampai batas umurnya tidak ada yang bisa diperbuat. Bahkan jangan sampai justru menjadi bagianmasa kelam di jamannya.(*/ttg)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

