Trotoar di Bawah Jalan Diponegoro Cilacap, Bikin Genangan
UPT DCKTR Majenang Usulkan Peninggian Trotoar MAJENANG-UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Majenang, mengusulkan agar trotoar yang ada di sepanjang jalan Diponegoro ditinggikan. Dengan demikian, trotoar tidak lagi berada di bawah jalan nasional yang sudah ditinggikan dan dicor beton, akhir tahun lalu. "Kita sudah mengusulkan peninggian trotoar di jalan Diponegoro," ujar Kepala UPT DCKTR Majenang, Slamet Santosa, Senin (16/5) kemarin. Pasca peninggian jalan nasional itu diakuinya membawa pengaruh terhadap fungsi drainase yang ada di bawah trotoar. Pasalnya, jarak antara trotoar dengan jalan hanya sekitar 20 cm. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi penyerapan air hujan. Disamping itu, dari sisi estetika juga kurang baik karena trotoar selalu lebih tinggi dibandingkan jalan. Hanya saja, katanya usulan ini masih akan dikaji lebih lanjut oleh induk DCKTR di Cilacap. Jika dinas kemudian memasukan dalam program kerja, maka harus melalui tahap selanjutnya yakni dibahas oleh Badan Anggaran DPRD Kabupaten Cilacap. "Jika lolos (dalam pembahasan di Badan Anggaran), baru usulan ini bisa diwujudkan," katanya. Sementara itu, kondisi jalan yang lebih tinggi dibandingkan trotoar sejak akhir tahun lalu banyak dikeluhkan warga. Mereka menilai kalau jalan justru menghambat air hujan terutama dari sisi utara jalan sebelum masuk ke drainase. Akibatnya, air justru kerap melimpas dan nyaris masuk ke halaman depan deretan pertokoan yang ada di Jalan Diponegoro itu. "Air justru sulit masuk ke drainase karena jalan tinggi," ujar Alan, salah satu pemilik toko di Kecamatan Majenang. Mengatasi hal ini, sejumlah pemilik toko meninggikan halaman mereka agar terbebas dari genangan. Mereka juga membangun jembatan kecil yang menghubungkan trotoar dengan jalan agar kendaraan bisa masuk. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

