Sempol Danasri Cilacap: Cemilan gurih yang bikin ketagihan

CILACAP, RADARBANYUMASDISWAY.CO.ID —Sempol Danasri Cilacap adalah salah satu jajanan khas yang kini semakin digemari masyarakat, terutama di daerah Kecamatan Kesugihan dan sekitarnya. Camilan ini terbuat dari campuran daging ayam giling, tepung tapioka, bawang putih, dan bumbu rempah yang diolah menjadi adonan lembut, lalu dibentuk memanjang dan ditusuk dengan tusuk sate. Setelah itu, sempol digoreng hingga kecokelatan dan disajikan dengan baluran saus sambal atau saus kacang yang gurih pedas.

Sempol sejatinya berasal dari Malang, Jawa Timur. Namun, di tangan para pelaku UMKM di Desa Danasri, Cilacap, jajanan ini mengalami inovasi rasa dan tampilan yang unik. Teksturnya lebih kenyal, gurihnya pas, dan aromanya menggugah selera. Tak heran, Sempol Danasri kini menjadi salah satu ikon jajanan kekinian yang mudah ditemukan di berbagai sudut jalan, terutama pada sore hingga malam hari.

Salah satu pedagang terkenal di daerah Danasri adalah mas Andi, masih menempati di usia remaja yang telah menekuni usaha sempol sejak tahun 2023. Awalnya, ia hanya mencoba berjualan di depan rumah dengan peralatan sederhana. Namun karena rasa sempol buatannya terkenal enak dan harganya terjangkau, pelanggan pun semakin ramai.

Mas Andi dibantu oleh adiknya yang bertugas menyiapkan bahan dan menggoreng sempol, sementara ia melayani pembeli. Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan hingga 10 kilogram adonan sempol, terutama saat akhir pekan. Pembelinya pun beragam, mulai dari anak-anak sekolah hingga orang dewasa yang ingin camilan ringan untuk teman santai.

Mas Andi bercerita:

“Awalnya saya cuma iseng jualan, Mba. Eh, ternyata banyak yang suka. Sekarang malah jadi langganan tiap sore. Ada yang beli buat anaknya, ada juga yang pesan buat acara.”

Sempol Danasri bisa ditemukan di berbagai titik di wilayah Danasri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Salah satu tempat yang paling ramai berada di Jl. Raya Danasri, dekat pertigaan menuju Pasar Kesugihan. Pada sore hari, aroma sempol goreng yang gurih menggoda siapa pun yang melintas.

Pedagang seperti mas Andi biasanya mulai membuka lapaknya pukul 15.30 sore hingga 21.00 malam. Ia menggunakan gerobak sederhana dengan lampu kecil dan wajan besar berisi minyak panas. Dari jauh sudah tampak asap tipis yang membawa wangi khas sempol goreng. Banyak pengendara motor berhenti sejenak hanya untuk membeli camilan ini.

Waktu terbaik menikmati Sempol Danasri adalah saat sore hingga malam hari, ketika udara mulai sejuk dan perut mulai mencari makanan ringan. Sempol yang baru diangkat dari penggorengan terasa lembut di dalam dan renyah di luar, apalagi jika disantap dengan saus sambal yang pedas manis.

Selain itu, sempol juga sering dipesan dalam acara keluarga, arisan, atau kegiatan sekolah. Biasanya, mas andi menerima pesanan dalam jumlah banyak, dengan sistem pre-order minimal satu hari sebelumnya.

“Kalau ada acara ulang tahun anak-anak, saya sering diminta bikin sempol seratus tusuk,” mas Andi sambil tersenyum. “Anak-anak suka banget soalnya lembut dan enggak pedas.”

Ada beberapa alasan mengapa Sempol Danasri begitu diminati masyarakat Cilacap dan sekitarnya:

Rasa yang gurih dan kenyal. Adonan sempol diolah dengan perbandingan daging ayam dan tepung yang pas, menghasilkan tekstur lembut tapi tetap padat.

Harga terjangkau. Satu tusuk sempol dijual hanya sekitar Rp1.000–Rp2.000, tergantung ukuran. Dengan Rp10.000 saja, pembeli sudah bisa menikmati seporsi sempol hangat dengan saus melimpah.

Sumber: