Investasi di Cilacap Tembus Rp 1,4 Triliun, Optimis Capai Target
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cilacap Arida Murni Astuti.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Realisasi penanaman modal di Kabupaten Cilacap sepanjang tahun 2025 terus menunjukkan tren positif. Memasuki triwulan keempat, capaian investasi hampir menyentuh target yang telah ditetapkan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap menargetkan investasi sebesar Rp 1,6 triliun. Hingga akhir Oktober, capaian investasi telah mencapai sekitar Rp 1,4 triliun.
"Alhamdulillah, angka ini sudah sangat mendekati target. Kami tetap optimistis bisa tercapai di akhir tahun," ujar Kepala DPMPTSP Cilacap, Arida Murni Astuti, saat ditemui Radarmas, Jumat 31 Oktober 2025.
Arida menjelaskan, kontribusi terbesar investasi tahun ini masih didominasi sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi. Diikuti sektor perdagangan serta reparasi, kemudian industri karet dan plastik.
BACA JUGA:Cilacap Optimistis Capai Target Investasi Rp 1,6 Triliun di Tahun 2025
"Tiga sektor itu saja sudah menyumbang sekitar Rp 1 triliun. Sektor lain masih fluktuatif, namun peluang peningkatannya cukup besar," jelasnya.
Tak ingin hanya mengandalkan pencapaian saat ini, Pemkab Cilacap terus membuka ruang untuk investor baru. Dalam waktu dekat, DPMPTSP akan berpartisipasi dalam pameran multi internasional yang digelar di Semarang.
Pada ajang tersebut, Cilacap menawarkan tiga sektor unggulan untuk dilirik investor, yaitu kawasan pengolahan ikan terpadu, pengolahan udang, serta pengembangan pertanian kelapa.
"Awal November kami akan mengikuti pameran. Akan hadir banyak investor dari dalam dan luar negeri, jadi itu momentum yang harus kita manfaatkan," tandasnya.
BACA JUGA:Investasi Cilacap Tembus Rp3,76 Triliun, Serap Tenaga Kerja Lokal
Pihaknya berharap peningkatan investasi ini tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah selatan Cilacap.
"Investasi masuk tentunya akan berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja lokal kemudian sektor-sektor lainnya pun akan turut terdampak," pungkas nya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

