BPBD Cilacap Nyalakan Sirine Tsunami Rutin, Pastikan Sistem Peringatan Dini Berfungsi Optimal
Ruangan operator PUSDALOPS untuk memantau kondisi wilayah Cilacap dan sekitarnya.-BPBD Kabupaten Cilacap Untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Raungan sirine peringatan dini tsunami terdengar di sepanjang pesisir Kabupaten Cilacap pada hari Minggu (26/10/2025) pagi pukul 10.00 WIB. Suara sirine tersebut merupakan bagian dari agenda rutin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap untuk memastikan kesiapsiagaan peralatan peringatan dini tsunami.
BPBD Cilacap menjadwalkan uji coba sirine peringatan dini tsunami setiap tanggal 10 pukul 20.00 WIB dan tanggal 26 pukul 10.00 WIB, di beberapa titik sepanjang pantai selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh sistem peringatan dini berfungsi dengan baik ketika terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami.
Pranata Pencarian dan Pertolongan BPBD Cilacap, Samidi, menjelaskan bahwa pengaktifan sirine dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dari ruang radio Command Center di lantai dua Gedung Pusdalops BPBD Cilacap.
“Pengendalian sirine dilakukan secara terpusat dan juga dimonitor oleh BMKG Pusat serta BNPB RI di Jakarta untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Samidi.
BACA JUGA:Hati-Hati di Laut, BMKG Cilacap Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi
Ia menambahkan, pada uji coba kali ini memiliki tambahan dua titik khusus sirine yang diaktifkan pada hari Senin (27/10/2025), yakni di Jalan Penyu Barat, Kelurahan Tegalkamulyan, dan Jalan Jambi, Kelurahan Karang Kandri. Kedua alat tersebut merupakan bantuan dari Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).
Samidi menegaskan, kegiatan uji coba ini bukanlah tanda adanya ancaman bencana, melainkan bagian dari latihan dan edukasi agar masyarakat lebih siap jika suatu saat peringatan dini benar-benar dibutuhkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik saat mendengar suara sirine pada waktu uji coba. Justru bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa lebih mengenali bunyi sirine dan memahami langkah evakuasi jika suatu saat terjadi tsunami sesungguhnya,” jelasnya.
BPBD Cilacap berharap, melalui kegiatan uji coba rutin ini, masyarakat di kawasan pesisir semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan dan tanggap terhadap peringatan dini. Dengan demikian, risiko korban jiwa dan kerugian dapat ditekan jika bencana benar-benar terjadi.
BPBD berharap, kegiatan uji coba rutin ini dapat menjadi bagian dari edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, terutama yang tinggal di zona merah gelombang tsunami di wilayah pesisir Cilacap. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

