Banner v.2

Petani Cilacap Mulai Beralih ke Benih TSS, Panen Bawang Merah Semakin Melimpah dan Efisien

Petani Cilacap Mulai Beralih ke Benih TSS, Panen Bawang Merah Semakin Melimpah dan Efisien

Tanam bawang merah dengan menggunakan biji atau TSS di Kecamatan Adipala.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Petani di Kabupaten Cilacap mulai beralih menggunakan benih True Shallot Seed (TSS) atau benih bawang merah dari biji, yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi.

Langkah ini menjadi terobosan penting di tengah masih tingginya defisit kebutuhan bawang merah di Kabupaten Cilacap, yang mencapai 5000 ton per tahun. Sementara produksi Cilacap baru mencapai sekitar 700 ton. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto melalui Kepala Bidang Mahbub Junaedi menyebutkan bahwa penggunaan TSS merupakan salah satu inovasi yang terus didorong pemerintah daerah untuk memperkuat kemandirian pangan.

"Cilacap masih defisit bawang merah, tapi inovasi penggunaan benih TSS ini hasilnya bagus dan potensial untuk dikembangkan lebih luas," ujarnya, Rabu (15/10/2025).

BACA JUGBACA JUGA:Produksi Bawang Merah di Cilacap Masih Jauh Dengan Tingkat Konsumsi Masyarakat

Menurutnya, benih TSS memiliki banyak keunggulan dibanding benih umbi, seperti kebutuhan benih yang lebih sedikit, daya tumbuh lebih seragam, serta ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik.

"Benih TSS selain lebih murah juga memiliki ketahanan yang bagus selain itu, benih TSS mampu bertahan lama di dalam tanah ketika sudah pada masa panen dan itu membuat ukuran menjadi lebih besar, " tandasnya. 

Selain itu untuk luas tanam 1 hektare dengan menggunakan umbi bawang merah petani harus mengeluarkan biaya antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta, meskipun saat ini untuk Cilacap belum ada yang menggarap lahan hingga 1 hektare. 

"Tapi jika menggunakan dari biji atau TSS petani cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 12 juta. Tapi di samping itu kami dari dinas masih melakukan pendampingan, " lanjutnya. 

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Tinggi, Jadi Penyumbang Inflasi di Cilacap

Dinas Pertanian Cilacap kini terus mendorong penerapan teknologi TSS di berbagai kecamatan, termasuk wilayah yang memiliki lahan sempit, agar produktivitas pertanian terus tumbuh di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang meningkat.

"Kami berharap semangat petani di Cilacap untuk mencoba benih TSS terus meningkat. Dengan pola ini, potensi produksi lokal bisa naik signifikan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah," pungkas Mahbub. (jul)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: