Pedagang UMKM di Jalan A Yani Berharap Dapat Lapak Permanen Pasca Rampungnya Cilacap Heritage

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Puluhan pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sepanjang Jalan A Yani, Cilacap, menyambut baik proyek revitalisasi kawasan Cilacap Heritage namun sekaligus berharap agar Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat menyiapkan ruang khusus untuk mereka berjualan setelah proyek pembangunan pedestrian rampung.

Harapan ini disampaikan oleh Fadillah (34), salah satu pedagang soto yang telah lama berjualan di kawasan tersebut.

Menurutnya, revitalisasi berupa pembangunan pedestrian yang lebih rapi dan estetik diyakini akan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut, sehingga membawa dampak positif yang besar.

"Pembangunan pedestrian ini akan membawa dampak positif ke masyarakat, khususnya UMKM, karena pasti lebih banyak pengunjung yang datang," ujar Fadillah saat ditemui di lokasi, Rabu (15/10/2025).

BACA JUGA:Progres Cilacap Heritage Tahap Awal Capai 25 Persen, DPUPR Optimistis Tuntas Sesuai Jadwal

Namun, kekhawatiran muncul terkait nasib mereka pasca penataan. Fadillah mewakili pedagang lain berharap agar Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat memberi ruang yang jelas dan permanen untuk mereka berjualan ketika proyek Cilacap Heritage selesai.

"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap agar dapat memberi ruang untuk berjualan kepada para pedagang, sehingga kami bisa kembali berdagang di tempat yang sudah tertata rapi," tegasnya.

Selain harapan terkait UMKM, proyek Cilacap Heritage ini juga mendapat sorotan dari warga setempat terkait aspek pelestarian. Santo, seorang warga setempat, berharap proyek ini tidak hanya berfokus pada penampilan fisik kota lama Cilacap, tetapi juga pada esensi pelestarian itu sendiri.

"Kami berharap 'Cilacap Heritage' ini tidak hanya menampilkan kota lama Cilacap, tetapi juga dapat merawat bangunan lawas tersebut sesuai dengan peruntukannya agar nilai sejarahnya tidak hilang," kata Santo.

Pemerintah Kabupaten Cilacap sendiri menargetkan kawasan Jalan A Yani dan sekitarnya dapat menjadi pusat kuliner dan wisata sejarah baru yang nyaman dan tertata, sekaligus menjadi pendongkrak perekonomian lokal. (rey)

Sumber: