Banner v.2

Terendam Banjir Sepanjang Malam: Warga Cilacap Mengungsi di Empat Titik

Terendam Banjir Sepanjang Malam: Warga Cilacap Mengungsi di Empat Titik

Proses evakuasi warga di Cilacap yang terdampak banjir.-BPBD Cilacap Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap sejak Minggu (12/10/2025) malam hingga Senin (13/10/2025) pagi, kembali menyebabkan genangan banjir di sejumlah wilayah. Air yang terus meninggi mengakibatkan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Air yang meluap dari saluran tersebut mengalir ke jalan dan masuk ke rumah-rumah warga. Hingga Senin pagi, ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa kini sudah mulai surut namun masih menutup beberapa akses jalan utama di dalam kota.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mencatat, sedikitnya empat titik sudah dijadikan lokasi pengungsian sementara tadi malam, yakni di Jalan Semangka, Masjid Al-Mubarok Jalan Jawa, Masjid Al-Manar Jalan Kendeng, dan Masjid Abu Bakar Sidiq Jalan Manunggal.

“Tadi malam kami siapkan empat lokasi pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir. Sebagian warga sudah mulai mengungsi sejak dini hari,” kata Budy Setyawan, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Cilacap, Senin (13/10/2025).

BACA JUGA:Hujan Ekstrem Landa Kota Cilacap Selama 7 Jam, Curah Hujan Capai 343 mm

BPBD bersama relawan mendirikan dapur umum di sekitar lokasi pengungsian dan petugas medis dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan warga yang mengalami keluhan akibat kondisi cuaca.

Untuk mengevakuasi warga, BPBD menurunkan perahu fiber guna membantu mobilitas dan proses penyelamatan di wilayah yang sulit diakses oleh kendaraan. “Kami gunakan kapal fiber untuk evakuasi dan water rescue di titik-titik yang genangannya tinggi,” lanjut Budy.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di kawasan rendah atau dekat saluran air. Karena bisa saja

BPBD juga mengingatkan agar masyarakat memantau informasi cuaca dari sumber resmi, seperti BMKG atau kanal komunikasi BPBD Cilacap, dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. (gia)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: