Pelatihan dan Penerapan Teknologi Mesin Pemisah Daging dan Tulang Ikan Rucah pada Kelompok Nelayan
Pengabdian tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap pada nelayan di Cilacap.-Tim PkM Politeknik Negeri Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengabdian kepada masyarakat (PkM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian.
Pada tahun 2025, tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Cilacap melaksanakan kegiatan PkM bertajuk “Pelatihan dan Penerapan Teknologi Mesin Pemisah Daging dan Tulang Ikan Rucah pada Kelompok Nelayan sebagai Optimalisasi Pengelolaan Hasil Laut di Cilacap.”
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 September 2025 bertempat di rumah Pengurus Kelompok Nelayan Putra Sang Fajar, Cilacap.
Ketua tim pengabdian masyarakat adalah Ilma Fadlilah, S.Si., M.Eng., dengan dua anggota yaitu Zilal Shadiq, S.Si., M.Eng. dan Roy Aries Permana Tarigan, S.T., M.T., serta mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap.
Cilacap sebagai salah satu daerah pesisir memiliki potensi hasil laut yang melimpah. Namun, pemanfaatan ikan rucah—yaitu ikan hasil tangkapan berukuran kecil yang bernilai ekonomi rendah—belum optimal. Selama ini ikan rucah sering hanya dijadikan pakan ternak atau bahkan terbuang.
Melalui kegiatan ini, tim pengabdian memperkenalkan teknologi mesin pemisah daging dan tulang ikan yang dapat membantu nelayan mengolah ikan rucah menjadi bahan baku produk olahan bernilai jual tinggi, seperti bakso ikan, nugget, atau abon ikan.
Rangkaian kegiatan PkM diawali dengan sesi pelatihan penggunaan mesin dan penjelasan mengenai potensi pengolahan ikan rucah. Selanjutnya, peserta diberikan kesempatan untuk mencoba langsung mengoperasikan mesin pemisah daging dan tulang ikan, dengan bimbingan tim pengabdian.
Nelayan terlihat antusias mengikuti proses pelatihan, mulai dari memasukkan ikan ke dalam mesin hingga menghasilkan daging halus yang siap diolah.
Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mendapat materi tetapi juga praktik langsung mengoperasikan mesin.
“Mayarakat bisa melihat sendiri bagaimana danging ikan rucah terpisah dari tulangnya menjadi daging halus yang siap diolah,” jelas Ilma.
Kegiatan PkM ini juga melibatkan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap, yaitu Fardan Questo Yahya, Cyntia Prita Nurhalizah, dan Amran Adiasma Subagyo, yang berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan kegiatan.
Keterlibatan mereka merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga pengalaman yang diperoleh dapat dikonversi menjadi SKS perkuliahan. Hal ini menjadi bentuk nyata sinergi antara kegiatan akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan adanya kegiatan PkM ini, diharapkan nelayan Cilacap dapat lebih inovatif dan produktif dalam mengelola hasil laut, sehingga tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat pesisir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

