Banner v.2

Cilacap dan Sekitarnya Diguyur Hujan, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

Cilacap dan Sekitarnya Diguyur Hujan, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

Kondisi Cilacap diguyur hujan tiga hari beruntun.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terus mengguyur wilayah Cilacap dan sekitarnya hingga Jumat (29/8/2025) siang. Berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, hujan yang terjadi sejak Kamis kemarin ini berpotensi terus berlangsung hingga sore hari.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Teguh Wardoyo menjelaskan, kondisi cuaca ini disebabkan oleh beberapa fenomena atmosfer. 

"Hujan yang terjadi saat ini dipicu oleh tiga faktor utama, yaitu Dipole Mode Indeks (DMI) negatif, MJO fase 4, serta Gelombang Rossby Ekuatorial yang melintas di sekitar Pulau Jawa," ujar Wardoyo.

Wardoyo merinci bahwa Dipole Mode Indeks (DMI) saat ini tercatat hingga -1.2. DMI adalah fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudra Hindia. DMI negatif secara signifikan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. 

BACA JUGA:BMKG Pasang Alat Deteksi Dini Tsunami di Pantai Jetis Cilacap

Selain itu, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 4 (Indian Ocean) juga berkontribusi besar terhadap proses pembentukan awan hujan. MJO merupakan fenomena pergerakan gugusan awan di wilayah tropis yang memengaruhi pola curah hujan dengan siklus 30-60 hari.

Faktor terakhir adalah adanya Gelombang Rossby Ekuatorial yang melintasi Pulau Jawa. Gelombang atmosfer ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan, terutama ketika aktif bersamaan dengan fenomena lain seperti MJO. Mengingat kondisi tersebut, Wardoyo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. 

"Potensi hujan sedang hingga lebat masih ada sampai akhir Agustus. Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor," tegasnya. 

Ia menambahkan, masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang dikeluarkan oleh BMKG agar dapat mengantisipasi dampak dari kondisi cuaca ekstrem. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: