Meski Cuaca Buruk, Tangkapan Udang Laut di Cilacap Capai Rp 560 Juta
Tangkapan hasil udang nelayan di TPI Tegal Kamulyan Cilacap.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Cuaca buruk yang melanda perairan Cilacap dalam beberapa hari terakhir tidak menyurutkan nelayan pergi melaut. Mereka justru sedang menikmati musim panen udang laut yang melimpah.
Pasokan udang segar dari para nelayan terus berdatangan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Menurut Budi, seorang nelayan setempat, udang laut saat ini jumlahnya sangat banyak, bahkan melebihi biasanya.
"Alhamdulillah, udang lagi banyak-banyaknya. Meski ombak besar, rezeki tetap ada," ujarnya dengan penuh syukur.
Melimpahnya tangkapan ini tercermin dari data transaksi di TPI. Menurut Pengurus KUD Mino Saroyo, Sri Gito, nilai transaksi udang laut di TPI Tegal Kamulyan saja mencapai Rp 560 juta hanya dalam dua hari, yaitu pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Pencari Benur Terbalik di Teluk Penyu Cilacap, Dua ABK Selamat
Angka fantastis ini menunjukkan betapa produktifnya para nelayan di tengah tantangan cuaca ekstrem. Meskipun hasil tangkapan melimpah, harga udang di pasaran tetap stabil.
Udang segar ukuran kecil dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram, sementara udang ukuran sedang Rp 25.000 per kilogram. Stabilitas harga ini memberikan kepastian bagi para nelayan dan juga konsumen.
Melimpahnya pasokan udang laut segar tidak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga pedagang dan sektor ekonomi lokal lainnya. Menurut Ibu Siti, seorang pedagang di TPI, permintaan akan udang segar sangat tinggi.
"Banyak pembeli datang langsung ke sini, baik dari Cilacap maupun luar kota. Mereka mencari udang segar langsung dari nelayan," katanya.
Pasokan yang stabil membantu menjaga harga agar tidak melonjak. Hal demikian membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik dan pengetahuan tentang alam, nelayan bisa tetap produktif dan tangguh dalam menghadapi tantangan. (rey)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

